Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 di Lapas Narkotika Sleman Diduga Berawal dari Petugas

Kompas.com - 14/06/2021, 15:42 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta diduga berawal dari petugas yang sempat pulang kampung.

Petugas ini mengalami gejala dan menjalani tes Covid-19 mandiri dengan hasil positif.

"Awal dari kasus lapas ini ada petugas di lapas itu mengeluh sakit," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastarayo usi menghadiri acara peresmian Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) Runusawa UII, Senin (14/6/2021).

Baca juga: 262 Napi dan 13 Pegawai Lapas Narkotika Sleman Positif Covid-19

Joko Hastaryo menyampaikan, petugas tersebut lantas melakukan periksa mandiri. Hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Petugas ini, lanjutnya, sering kontak dengan warga binaan untuk mengarahkan makan, olahraga maupun tidur.

"Hasilnya positif, temannya diperiksa positif juga," tegas Joko Hastaryo.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta (Kemenkumham DIY) Gusti Ayu Putu menduga penularan berawal dari seorang petugas lapas.

"Jadi mungkin yang bawa ini petugas," ucapnya.

Baca juga: 36 Warga Satu Dusun di Sleman Positif Covid-19, 1 Meninggal Dunia

Diungkapkan Ayu, petugas ini sempat pulang kampung. Kemudian karena mengalami gejala, petugas ini melakukan tes Covid-19 mandiri dan hasilnya positif.

"Pulang kampung, mungkin tidak melaksanakan prokes. Di informasikan setelah di antigen positif, tetapi sempat masuk ke kantor," tegasnya.

Mengetahui ada kasus positif, kemudian dilakukan tracing kontak erat. Ternyata hasilnya ada pegawai dan warga binaan yang positif Covid-19.

"Akhirnya ditracing ada tiga warga binaan yang demam juga, begitu di PCR ternyata benar (positif). Dari situ kita isolasi ternyata ada tiga pegawai tiga warga binaan yang pada saat itu terdeteksi oleh dokter," tandasnya.

Menurutnya, setelah adanya kasus positif ini, pihaknya mengeluarkan surat perintah agar semua lapas di DIY lebih menerapkan prokes ketat.

Langkah ini untuk mencegah terulang kembali kasus positif Covid-19 di dalam lapas.

"Saya langsung keluarkan surat perintah untuk melaksanakan prokes ketat, mengaktifkan kembali sarana prasarana prokesnya. Siapa pun tanpa terkecuali masuk ke kantor harus melalui boks steril, cuci tangan pakai sabun, mengukur suhu baru masuk dengan masker," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 262 warga binaan Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta yang berada di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain warga binaan, ada 13 pegawai lapas yang positif Covid-19.

Sehingga total positif Covid-19 dari kasus di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta ada 275.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Regional
Haru Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Haru Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com