KOMPAS.com - Foto yang memperlihatkan seorang wisudawan berlutut di depan sebuah tungku penyulingan minuman keras jenis sopi viral di media sosial.
Dari penelusuran yang dilakukan, wisudawan yang berada di foto tersebut diketahui bernama Yohanes Neno alias Jon (24), asal Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Jon sapaan akrabnya itu mengatakan, foto tersebut diambil pada Jumat (11/6/2021) usai mengikuti acara wisuda online di Universitas Negeri Timor (Unimor).
"Betul itu foto saya. Setelah selesai wisuda online, saya kemudian berlutut di depan tempat penyulingan sopi milik orangtua saya," kata Jon, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (13/6/2021) sore.
Baca juga: Viral, Mahasiswa Berlutut di Depan Tungku Penyulingan Miras Usai Wisuda
Jon mengatakan, alasannya berlutut di depan tungku penyulingan sopi tersebut sebagai bentuk rasa syukur.
Pasalnya, usaha yang digeluti orangtuanya selama bertahun-tahun tersebut berhasil menghidupi keluarga dan menyekolahkannya hingga ke perguruan tinggi.
"Dari sopi yang dijual inilah, yang kemudian memberi kami hidup dan membiayai pendidikan saya mulai dari SD hingga perguruan tinggi dan meraih gelar sarjana pertanian," kata Jon.
Selain bangga dengan pekerjaan orangtuanya, ia juga akan meneruskan usaha penyulingan sopi tersebut agar bisa berkembang.
Baca juga: Minuman Sophia Khas NTT Mulai Dijual, Per Botol Rp 750.000
Sebagai informasi, sopi adalah salah satu minuman tradisional beralkohol khas NTT.
Pengembangan minuman tradisional itu selama ini cukup mendapat perhatian dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Bahkan, Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT), resmi meluncurkan minuman tradisional Sophia (Sopi asli) di UPT Laboratorium Riset Terpadu Biosain Undana, Rabu (19/6/2019).
"Ini baunya enak dan saya yakin pasti rasanya juga enak," sebut Viktor di sela acara tersebut.
Viktor berharap miras Sophia kedepan bisa semakin eksis dan mampu menggerakan perekonomian masyarakat di daerahnya.
Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Robertus Belarminus, Rachmawati
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.