Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Biaya Masuk Curug Bidadari Tak Wajar, Wisatawan Kapok hingga Bupati Bogor Turun Tangan

Kompas.com - 12/06/2021, 20:31 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Tingginya biaya masuk ke tempat wisata Curug Bidadari di kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikeluhkan masyarakat.

Bahkan, informasi terkait mahalnya tiket beserta makanan di lokasi wisata itu diketahui juga viral di media sosial.

Menyikapi hal itu, Bupati Bogor Ade Yasin berjanji segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Berikut ini fakta selengkapnya yang dihimpun Kompas.com.

Baca juga: Foto Viral Biaya Masuk Curug Bidadari di Sentul Bogor Tak Wajar, Camat: Pengelola Tentukan Tarif

Viral di media sosial

Sebuah foto yang disertai dengan narasi terkait mahalnya biaya tiket dan harga makanan di lokasi wisata Curug Bidadari viral di media sosial.

Foto tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook @Wisata Alam Bogor. Dalam narasinya, selain tiket masuk, wisatawan yang menaruh barang dan duduk di lokasi wisata itu juga dimintai bayaran.

"Curug Bidadari HTM Rp 45.000 per orang. Parkir motor Rp10.000. Duduk/naro barang di pinggir curug Rp 30.000. Pop Mie kecil Rp 15.000. Pop Mie besar Rp 25.000. Kopi susu Indocafe Rp 10.000 per gelas," tulis keterangan akun itu dalam unggahannya.

Baca juga: Harga di Curug Bidadari Sentul Tak Wajar, Bupati Bogor Segera Tindak Dugaan Pungli

Postingan tersebut langsung direspons oleh warganet lainnya yang mengaku pernah berkunjung ke tempat wisata itu.

Sejumlah warganet yang pernah berkunjung di lokasi itu mengaku kapok karena kecewa dengan pengelolaan wisata tersebut.

"Sebagai warga Jakarta, lebih baik saya masuk Ancol. Hutan Bakau. Atau ke Pantai PIK 2," keluh seorang warganet di akun itu.

"Cukup sekali saya kesitu. KUAAAPOOOOK," sesal warganet lainnya.

Baca juga: Soal Pedagang Nuthuk Harga di Tempat Wisata, Sandiaga Uno: Kalau Berulang Kita Proses Hukum

Lahan sengketa

Camat Babakan Madang Cecep Imam saat dikonfirmasi terkait biaya tiket dan dugaan pungutan liar di objek wisata tersebut tidak bisa berbuat banyak.

Sebab, pengelolaan tempat wisata itu bukan dilakukan Pemkab Bogor.

Hal itu karena curug tersebut hingga saat ini masih berstatus lahan sengketa, lantaran banyak pihak yang mengklaim kepemilikannya.

Dari informasi yang didapat, totalnya ada 8 pihak yang bersengketa terhadap lahan di lokasi tersebut. Baik perusahaan maupun perorangan.

"Jadi yang menentukan tarif dari zaman dahulu itu mereka, tidak ada keterlibatan Pemda tadinya Pemkab justru akan mengambil alih, karena kan statusnya nggak jelas jadi mundur kembali. Kalau dikelola sama Pemkab mungkin tarifnya akan jelas seperti tempat lainnya dengan legal yang jelas juga," jelasnya.

Baca juga: Alasan Pemkot Bandung Menutup 6 Obyek Wisata

Bupati Bogor turun tangan

Bupati Bogor Ade Yasin saat menghadiri secara langsung acara Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Kepada Prof.Dr.(H.C) Megawati Soekarnoputri, di Universitas Pertahanan RI kawasan IPSC Sentul, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/06/2021).Dok. Pemkab Bogor Bupati Bogor Ade Yasin saat menghadiri secara langsung acara Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Gelar Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Kepada Prof.Dr.(H.C) Megawati Soekarnoputri, di Universitas Pertahanan RI kawasan IPSC Sentul, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/06/2021).

Menyikapi banyaknya keluhan masyarakat terkait tingginya harga tiket dan dugaan pungli di lokasi wisata Curug Bidadari itu, Bupati Bogor Ade Yasin angkat bicara.

Pihaknya berjanji akan segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan dinas terkait.

"Iya nanti (ditindak), karena ini kan masih dikelola oleh wilayah setempat, oleh para pemuda setempat," ucap Ade singkat.

Baca juga: Fakta Anak Bunuh Ayah Kandung, Berawal Sakit Hati Disebut Tak Berguna hingga Buat Rekayasa Perampokan

Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com