Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Masa Tahanan 17 Tahun Kendalikan Peredaran 7 Kg Sabu, Kurirnya Selundupkan Narkoba Pakai Drone

Kompas.com - 12/06/2021, 14:42 WIB
Tri Purna Jaya,
Khairina

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Seorang narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa kembali berurusan dengan hukum.

Napi masa tahanan 17 tahun penjara itu ditangkap karena mengendalikan peredaran 7 kilogram sabu-sabu.

Napi bernama Abdul Basir Harahap (25) alias Andre Luis ini diketahui setelah Subdit 3 Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda Lampung mengembangkan kasus dari penangkapan MUS.

Baca juga: Harga di Curug Bidadari Sentul Tak Wajar, Bupati Bogor Segera Tindak Dugaan Pungli

MUS ditangkap di rumahnya di Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. MUS menjadi kurir yang hendak menyelundupkan sabu-sabu ke dalam lapas menggunakan drone.

Kasubdit 3 Ditnarkoba Polda Lampung, Komisaris Alsyahendra membenarkan pihaknya telah menangkap Abdul Basir dari dalam Lapas Rajabasa awal pekan ini.

“Ya, benar, kami telah mengamankan seorang napi dari dalam Lapas Rajabasa yang mengendalikan 7 kilogram sabu-sabu,” kata Alsyahendra, Sabtu (12/6/2021).

Sabu-sabu itu disita setelah aparat kepolisian menangkap MUS pada Kamis (29/4/2021) lalu.

Alsyahendra menambahkan, pihaknya masih memeriksa Abdul Basir di Mako Ditnarkoba Polda Lampung.

Baca juga: Dramatis, Detik-detik Kapal Hantu yang Ditembaki Helikopter Polisi Keluar dari Kubangan Hutan Bakau

Kepala Lapas Rajabasa, Maizar membenarkan napi yang ditangkap Ditnarkoba Polda Lampung itu adalah warga binaan yang menghuni lapas tersebut.

Berdasarkan data Lapas Rajabasa, Abdul Basir adalah narapidana dengan masa tahanan 17 tahun dan baru menjalani 7 tahun penjara di lapas itu.

“Iya, sedang diperiksa oleh petugas Ditnarkoba Polda Lampung,” kata Maizar.

Maizar menambahkan, pihaknya mendukung penuh kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba, meskipun pengendali (bandar) narkoba itu ada di dalam lapas.

“Kita selalu mendukung. Jika kepolisian meminta bantuan terkait narapidana yang terlibat narkoba, tentu akan kita bantu berantas,” kata Maizar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com