Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Giling Tiba, Truk Tebu Bergelimpangan di Jalur Neraka Perbukitan Blitar

Kompas.com - 12/06/2021, 12:38 WIB
Asip Agus Hasani,
Khairina

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Musim kemarau yang telah berlangsung beberapa saat di wilayah Jawa Timur ditandai dengan mulainya masa giling tebu di beberapa pabrik gula.

Musim giling tebu terlihat jelas pada lalu lalang truk-truk berukuran besar dengan muatan tebu yang berat di jalan-jalan di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar.

Namun musim giling tebu juga ditandai oleh kejadian truk bermuatan tebu terguling di jalur neraka di wilayah Kabupaten Blitar bagian timur yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang.

Baca juga: Wacana PPN di Bidang Pendidikan, PP Muhammadiyah Menolak Keras

Dalam sepekan terakhir, setidaknya terjadi peristiwa truk tebu terguling sebanyak 5 kali di jalur di wilayah Kecamatan Kesamben hingga Kecamatan Selorejo.

"Jalanan naik turun, banyak kelokan, dan sempit. Kami menghimbau lagi agar pemilik truk dan pengemudi memperhatikan lagi kapasitas muatan. Jangan melebihi kapasitas," ujar Kasatlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/6/2021).

Peristiwa truk tebu terguling, berdasarkan catatan Kompas.com dan Satlantas Polres Blitar, antara lain, terjadi pada 6, 9, 10, dan 11 Juni 2021.

Pada Jumat (11/6/2021), tercatat dua kali peristiwa truk terguling di Perbukitan Nglaor di wilayah Kecamatan Selorejo serta jalur penuh tanjakan yang lain di wilayah Kecamatan Kesamben.

Di satu tikungan di Desa Babadan, Kecamatan Kesamben, truk gandeng dengan muatan tebu terperosok ke sungai setelah menabrak pembatas jembatan.

"Rem blong di jalan menurun dan menikung sehingga truk tidak bisa dikendalikan. Tidak ada korban jiwa, hanya pengemudi, Iwan Susanto, mengalami patah kaki sebelah kanan," ujar Kanit Lakalantas Polres Blitar Ipda Heri Irianto.

Baca juga: Sempat Berpolemik, PB PON Papua Limpahkan Anggaran Rp 108 M ke Sub Kota Jayapura

Beberapa jam kemudian di hari yang sama, truk tebu yang lain terguling di titik yang lain di perbukitan wilayah Kecamatan Selorejo.

Selama sepekan sebelumnya, peristiwa truk tebu terguling juga terjadi dengan frekuensi kejadian yang kurang lebih sama terutama di ruas jalur antara Kesamben dan Selorejo.

Truk-truk tebu yang mayoritas berukuran besar dan bermuatan sangat berat, lalu lalang dari dan menuju arah yang berbeda-beda selama musim giling dan panen tebu.

Selain karena lokasi panen tebu berada di titik yang berbeda-beda, lokasi pabrik tebu pun juga berbeda-beda.

Di antara truk-truk tersebut, terdapat truk yang membawa hasil panen tebu dari wilayah Kabupaten Kediri bagian selatan dan timur, Kabupaten Tulungagung, dan wilayah Kabupaten Blitar untuk dibawa ke pabrik tebu di Kabupaten Malang serta di Blitar bagian timur.

Truk-truk lain membawa muatan tebu dan bergerak ke arah berlawanan karena mengambil muatan dari panen tebu di wilayah Blitar bagian timur untuk dibawa ke arah barat menuju pabrik tebu di wilayah Kabupaten Kediri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com