YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi tercatat mengeluarkan sebanyak 52 kali guguran lava selama sepekan mulai 4 sampai 10 Juni 2021.
"Awan panas guguran terjadi sebanyak 12 kali," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas dalam Satu Jam
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas terekam di seismogram dengan amplitudo maksimal 60 mm. Sedangkan durasi maksimal 132 detik.
"Jarak luncur maksimal teramati sejauh 1.600 meter ke arah Barat Daya dan 1.000 meter ke Tenggara," ucapnya.
Selain itu dari 4 Juni - 10 Juni 2021 juga teramati adanya guguran lava. Tercatat guguran lava sebanyak 52 kali ke arah Barat Daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
"Tiga kali ke arah Tenggara dengan jarak luncur 600 meter," ungkap Hanik Humaida.
Baca juga: Arah Ancaman Erupsi Merapi Berubah, Terpal Penutup Stupa Candi Borobudur Dibuka
Dia menambahkan, pada tanggal 8 Juni 2021 dilakukan pengambilan foto udara dengan drone. Kemudian dilakukan analisis volume kubah lava.
"Hasil analisis foto menunjukkan volume kubah di sektor Barat Daya sebesar 1.300.000 m3. Sedangkan volume kubah Tengah sebesar 2.100.000 m3," tandasnya.
Deformasi Gunung Merapi pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 1,8 cm/hari.
"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," tegasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.