SURABAYA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya sampai saat ini menampung 110 pasien Covid-19 rujukan dari Bangkalan.
Pengelola RSLI mengaku memberlakukan penanganan khusus terhadap pasien-pasien tersebut.
Menurut Penanggung jawab RSLI Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, sebagian besar kondisi pasien dari Bangkalan perlu perhatian khusus.
"Bahkan ada yang dirujuk ke RSU dr Soetomo karene memiliki gejala berat" katanya kepada wartawan Jumat (11/6/2021).
Baca juga: 15.524 Pengendara Jalani Tes di Pos Penyekatan Suramadu, 130 Positif Covid-19
Dari 110 pasien yang dirawat dari Bangkalan, menurut Nalendra 90 persen memiliki CT value di bawah 25.
"Kondisi tersebut dicurigai mengidap Covid-19 jenis baru, tapi masih dicurigai karena sampelnya sedang dicek di Kementerian Kesehatan," jelasnya.
RSLI, kata dia, akan merawat pasien-pasien tersebut secara khusus karena memiliki indikasi klinis yang beda dengan pasien pada umumnya.
"Insyaallah kita bisa tangani dengan bantuan pemerintah daerah," ujarnya.
Total pasien Covid-19 yang dirawat di RSLI saat ini tercatat 259 pasien.
Sementara kapasitas tempat tidur di RSLI tercatat 400 tempat tidur pasien.
"Kalau kurang nanti kapasitas tempat tidur bisa kita tambah. Kita sudah siapkan 75 tempat tidur," terangnya.
Baca juga: Seorang Warga Bangkalan yang Diduga Terinfeksi Covid-19 Varian Baru Berpofesi sebagai Tenaga Medis
Kasus Covid-19 di Bangkalan naik beberapa hari terakhir.
Hingga Kamis (10/6/2021) menurut data dari Satgas Covid-19 Jatim, terdapat 2.054 kasus di Bangkalan setelah mendapat tambahan 75 kasus.
1.526 kasus tercatat sembuh, 200 pasien meninggal dunia, dan 328 kasus aktif sedang dirawat di rumah sakit rujukan.
Agar Covid-19 tidak menyebar ke daerah di sekitarnya, sejak sepekan terakhir diberlakukan penyekatan di perbatasan Bangkalan seperti di akses jembatan Suramadu menuju Surabaya, pelabuhan Kamal, hingga di perbatasan Bangkalan - Sampang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.