Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Ada 21 Orang Napi Peminum Disinfektan di Lapas Perempuan Kerobokan Denpasar

Kompas.com - 11/06/2021, 15:58 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Klas II A Denpasar yang dibawa ke IGD RSUP Sanglah bertambah menjadi 21 orang.

Meraka harus menjalani perawatan intensif lantaran meminum cairan disinfektan dicampur dengan Nutrisari hingga menyebabkan 1 orang meninggal dunia.

"Jadi total semua ada 21 Warga Binaan kami yang dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar, dan satu meninggal," kata Kalapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Lili saat ditemui di Lapas Perempuan Kelas IIA, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Kronologi Napi Lapas Perempuan Kerobokan Tewas, Sempat Minum Disinfektan dengan 7 Rekannya

Menurut Lili, angka 21 orang ditemukan setelah pihaknya memberikan laporan kepada seluruh warga binaan bahwa ada satu orang yang meninggal akibat meminum cairan disinfektan campur Nutrisari.

Usai memberikan informasi itu, ternyata warga binaan lain juga melapor telah meminum cairan itu.

"Setelah ditemukan itu, kami temukan lagi 11 orang tadi pagi, kami bawa lagi ke rumah sakit Sanglah. Setelah itu, pukul 10.45 WITA ada lagi yang mengeluh, kami bawa lagi ke RS Sanglah. Jadi total semua ada 21 Warga binaan kami dan satu meninggal," kata dia.

Lili menjelaskan, 21 orang warga binaan tersebut meminum cairan disinfektan pada hari Selasa tanggal 8 dan Rabu tanggal 9 Mei 2021.

Reaksi yang ditimbulkan, lanjut Lili, adalah pada hari Kamis tanggal 10 Mei 2021.

"Jadi minumnya bisa hari berturut-turut itu, ada yang hari Selasa, ada yang rRbu. Meraka tiga blok," jelasnya.

Baca juga: 8 Narapidana Lapas Perempuan Kerobokan Denpasar Minum Disinfektan, 1 Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com