Jenis batu Kalimaya yang paling mahal, kata dia, adalah black oval, dia pernah menjual Rp 50 juta ke warga Jakarta.
Dari hasil penjualan tersebut, dia mendapat untung Rp 5 juta-Rp 10 juta dari selisih harga batu yang dia beli dari penggali.
"Sekarang mah dapat selisih Rp 500.000 saja Alhamdulillah, malah seringnya rugi," kata dia.
Bahkan untuk membiayai menggali lubang baru, dia mengaku baru-baru ini menggadaikan sertifikat rumah ke bank untuk modal.
Samsul mengatakan, sejauh ini belum ada keinginan untuk berhenti dari bisnis batu Kalimaya. Menjadi pencari dan penjual Kalimaya wasiat orang tuanya yang kini jadi jalan hidupnya.
Walaupun saat ini Kalimaya sedang redup, dia percaya suatu saat akan booming lagi.
"Sudah betah di sini, jalannya sudah ada, saya yakin ke depan akan digandrungi lagi, seperti yang sudah-sudah, tren batu perhiasan ini musiman," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.