YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) tidak akan menindaklanjuti dengan mencari sekelompok orang yang videonya viral berada di papan petunjuk arah ke Pasar Bubrah Merapi.
Sebab, posisi mereka masih dekat dengan New Selo dan tidak naik ke Pasar Bubrah atau puncak Merapi.
"Saya kira kita menjawab di twitter sudah cukup, sementara cukup," Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Akhmadi saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Video Viral Sekelompok Pemuda Kumpul di Pasar Bubrah Gunung Merapi, Ini Penjelasan TNGM
Akhmadi menjelaskan, posisi di video tersebut dipastikan bukan berada di Pasar Bubrah maupun di puncak. Namun, berada kurang lebih 600 meter dari New Selo, Boyolali.
Posisi tersebut juga di luar Taman Nasional Gunung Merapi. Namun demikian, menurutnya yang membuat video tersebut menjadi ramai adalah tanggapan-tanggapan yang muncul.
"Sebenarnya yang menjadi kontroversi kan tanggapan-tanggapan berikutnya, kok bisa lolos ke puncak, loh siapa yang bilang ke puncak. Kalau lihat ininya (posisinya di video) kita nggak perlu sampai mencari, cuma mengcounter dengan jawaban-jawaban," tegasnya.
Pendakian Gunung Merapi, lanjutnya, saat ini masih ditutup.
Terkait hal tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar.
"Kemarin teman-teman di lapangan di resort koordinasi dengan masyarakat untuk lebih menghimbau bahwa pertama sebaiknya tidak naik. Kedua hati-hati dengan mengapload video, harus sesuai kondisi dan sebagainya," tandasnya.
Menurutnya, papan informasi pendakian Gunung Merapi sudah terpasang. Harapanya setelah membaca informasi tersebut bisa dipatuhi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.