Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Ton Sampah Pendaki Ditemukan di Gunung Gede Pangrango

Kompas.com - 10/06/2021, 10:51 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sebanyak 1.120,5 kilogram sampah diturunkan dari kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat.

Penjabat humas Balai Besar TNGGP Poppy Oktadiyani mengatakan, lebih dari 1 ton sampah itu didapat dari hasil operasi bersih di jalur pendakian Gunung Putri dan Cibodas selama dua hari.

“Di jalur Putri didapat 828 kilogram sampah, sedangkan di jalur Cibodas 292,5 kilogram,” kata Poppy kepada Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Puncak Halimun Camp Bogor, Kemah di Tengah Gunung Salak dan Gede Pangrango

Poppy menyebut, sampah-sampah tersebut didominasi plastik, botol bekas air minum kemasan, dan kaleng.

“Sisa barang bawaan pendaki. Padahal salah satu kewajiban mereka adalah membawa kembali sampahnya ketika turun,” ujar dia.

Menurut Poppy, budaya bersih terus dikampanyekan bersama para mitra, mengingat kesadaran pengunjung, khususnya pendaki masih harus terus digugah dan disegarkan.

“Budaya bersih sebagai salah satu bagian dari eduwisata TNGGP akan terus ditekankan sampai kita tidak perlu lagi ada kegiatan opsih, karena tidak ada lagi sampah,” kata dia.

Baca juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Akan Buka Lagi, Simak Tips Mendakinya

Poppy mengatakan, kegiatan kali ini merupakan rangkaian Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2021 yang melibatkan 142 orang dari berbagai elemen, mulai dari relawan, mahasiswa, masyarakat mitra Polhut hingga pelaku usaha wisata yang ada di sekitar kawasan.

“Kegiatan dilanjutkan dengan kampanye pendaki cerdas bersama Universitas Parahyangan. Harapan dari kampanye ini, TNGGP dapat menjadi jalur pendakian taman nasional pertama yang bebas sampah, zero waste,” kata Poppy.

Pihaknya mengapresiasi kepedulian sejumlah pihak terhadap pelestarian alam di kawasan konservasi Gunung Gede Pangrango.

“Antusias dan semangat peserta opsih jelas menunjukan masih tingginya kepedulian masyarakat terhadap Taman Nasional Gunung Gede Pangrango,” ujar Poppy.

Agus (28), seorang peserta opsih menyayangkan masih banyak ditemukan sampah di kawasan konservasi tersebut.

“Hutan itu rumah kita, kalau kotor tentu tidak akan betah, tidak akan merasa nyaman,” kata Agus yang merupakan seorang relawan.

Agus mengatakan, keterlibatannya dalam kegiatan ini bukan sekadar untuk memunguti sampah.

Namun, sebagai bentuk aktualisasi kecintaannya terhadap Gede Pangrango.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com