Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promo BTS Meal McD Picu Kerumunan di Sejumlah Daerah, Ini Faktanya

Kompas.com - 10/06/2021, 09:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Promo BTS meal McD membuat kerumunan driver ojek online (ojol) di sejumlah daerah.

Pemerintah daerah setempat pun terpaksa bersikap tegas dengan membubarkan kerumunan dan menutup gerai McDonald]'s (McD).

Salah satunya gerai di Mal Ciputra Semarang, Jawa Tengah. Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto membenarkan, gerai di mal tersebut ditutup sementara.

Baca juga: Kisah di Balik Secarik Surat Bocah SD Minta Jambu Mawar ke Tetangga

"Itu ada tulisan tutup sementara. Paling 2 hari, dia nanti hubungi Satpol PP. Mungkin programnya atau apa sampai tidak pas, sampai ada kerumunan," tegasnya kepada wartawan, Rabu.

Sementara itu, pihak Mal Ciputra Semarang mengaku terkejut dengan kerumunan antrean yang terjadi di gerai mereka.

"Secara formal tidak ada informasi ternyata ini program nasional. Tadi ketika ada antrean kok sampai begini. Sekuriti kami tarik ke sini. Jadi pelajaran buat kami," kata Public Relations Mal Ciputra Semarang Aisa R Jusmar.

Baca juga: Dengar Pesanan BTS Meal Driver Ojol Dibatalkan, Gubernur Sumsel: Ku Ganti Rp 50.000 Satu Orang

Ditegur pak lurah

Ratusan ojek online mengatre untuk memesan BTS Meal di gera McDonal (MCD) di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (9/6/2021).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Ratusan ojek online mengatre untuk memesan BTS Meal di gera McDonal (MCD) di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (9/6/2021).

Hal serupa juga terjadi di gerai McD di Kedaton, Labuhan Ratu, Lampung. Lurah Labuhan Ratu Mardani mengatakan, pihaknya telah menegur manajemen gerai karena membuat penumpukan massa itu.

"Sudah kita tegur tadi. Kita koordinasi juga sama satgas Covid-19 kota karena penumpukan driver ini," kata Mardani di lokasi, Rabu (9/6/2021).
Dirinya menyayangkan adanya kerumunan akibat promo BTS meal itu. Seharusnya, kata Mardani, hal itu bisa diantisipasi sebelumnya.

"Seharusnya bisa diprediksi jika akan ada penumpukan seperti ini," kata Mardani.

Baca juga: BTS Meal McD Bikin Kerumunan di Medan, Gubernur Edy: Sudah Pasti Salah Lah

 

Gubernur Edy: Ya jelas salah

Gunernur Sumut, Edy Rahmayadi memberikan keterangannya kepada wartawan di rumah dinasnya di Medan, Senin (24/5/2021). (KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI)KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Gunernur Sumut, Edy Rahmayadi memberikan keterangannya kepada wartawan di rumah dinasnya di Medan, Senin (24/5/2021). (KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI)

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyoroti adanya kerumunan akibat promo BTS meal di gerai McDonald's di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Rabu (9/6/2021).

Edy tegas menyebut hal itu melanggar protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Dirinya meminta para pengusaha untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi kebaikan bersama.

"Kalau kerumunan, sudah pasti salahlah," kata Edy di rumah dinasnya di Medan, Rabu petang.

"Patuhi protokol kesehatan 5M," pungkasnya.

Baca juga: 8 Daerah di Jateng Disebut Ganjar Masuk Zona Merah, Mana Saja?

Gerai McD di Pekanbaru disegel

Ratusan driver ojek online berkerumun di gerai McDonald's di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara untuk membeli menu BTS Meal, Rabu (9/6/2021)KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Ratusan driver ojek online berkerumun di gerai McDonald's di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara untuk membeli menu BTS Meal, Rabu (9/6/2021)

Tak kecolongan kasus Covid-19, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru membubarkan kerumunan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, Rabu (9/6/2021).

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, kerumunan itu terjadi dikarenakan promo BTS meal.

Baca juga: Petugas Bubarkan Kerumunan Pembeli BTS Meal, Gerai McDonalds Pekanbaru Disegel

 

"Hal itu membuat masyarakat, khususnya para ojek online, berbondong-bondong datang untuk membeli tawaran yang diberikan," ujar Nandang kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu.

"Kita juga melakukan penyegelan sementara terhadap pemilik usaha," tegasnya. 

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia, Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya, Kontributor Medan, Daniel Pekuwali | Editor: Aprillia Ika, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com