Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Gabungan Terjunkan 7 Kapal di Laut Riau, Ada Apa?

Kompas.com - 09/06/2021, 16:41 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aparat gabungan menerjunkan 7 kapal untuk menyisir kawasan perairan di wilayah Provinsi Riau, Rabu (9/6/2021).

Aparat yang tergabung terdiri dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau, dan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Dumai.

Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan DJBC Riau Agung Saptono mengatakan, kapal-kapal itu diterjunkan untuk melakukan patroli di kawasan perairan.

Baca juga: Kapal Hantu Terjebak di Hutan Bakau, Nakhoda dan Awak Masih Misterius

Tujuannya adalah untuk memperkuat sinergi antar instansi maritim dalam mencegah tindak pidana di wilayah perairan.

"Kami melaksanakan patroli bersama selama dua pekan ke depan. Kegiatan ini untuk mencegah tindak kejahatan seperti penyelundupan barang ilegal di kawasan laut Riau," ujar Agung kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu.

Menurut Agung, patroli dilakukan dengan menerjunkan 7 unit armada kapal.

Adapun 2 kapal dari Korpolairud Baharkam Polri, yakni KP. Antareja 7007 dan KP. Kedidi 3015.

Kemudian, 1 unit dari Ditpolairud Polda Riau, 1 unit Satpolairud Polres Dumai, dan 1 unit dari KSOP Dumai.

"Dari kami Bea Cukai menerjunkan dua unit armada, yakni BC 9004 dan BC 10001," sebut Agung.

Baca juga: Misteri Wanita Hamil 7 Bulan Terkubur, Suami Sempat Membuat Lubang Septic Tank

Patroli selama dua pekan ini dilakukan di bawah komando pusat.

Hal ini juga merupakan upaya untuk memperkuat sinergitas aparat penegak hukum di wilayah perairan.

"Jadi, intinya kita bersatu untuk mengamankan perairan Riau ini dalam rangka untuk menekan tindak pidana di perairan. Patroli kita lakukan selama dua minggu. Tapi, sebenarnya kita juga sudah terus-menerus berkolaborasi dan ini hanya sebagai penguatan kerja sama," kata Agung.

Sementara itu, Direktur Polairud Polda Riau Kombes Eko Irianto mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu menekan jumlah pelanggaran, tindak pidana atau penyelundupan di wilayah perairan Provinsi Riau.

"Melalui penyelenggaraan patroli ini, saya berharap petugas dapat mewujudkan penegakan hukum di wilayah perairan secara profesional dan berkesinambungan," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com