Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kota Magelang Melonjak, Sekolah Tatap Muka Dihentikan Sementara

Kompas.com - 08/06/2021, 19:22 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Uji coba sekolah tatap muka di Kota Magelang dihentikan sementara karena kasus Covid-19 melonjak.

Sekolah tatap muka ini dihentikan sementara untuk jenjang TK, SD, dan SMP, mulai Rabu (9/6/2021).

Sebagai informasi, sekolah tatap muka tahap ketiga sudah berlangsung selama dua pekan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Agus Sujito mengatakan, sedianya jadwal uji coba sekolah tatap muka tahap ketiga dilangsungkan mulai 24 Mei hingga 12 Juni 2021, mencakup sebanyak 41 sekolah di Kota Magelang

”Tapi selama dua pekan terakhir ada sedikit kenaikan kasus Covid-19, sehingga hasil evaluasi dan koordinasi dengan Satgas Covid-19, uji coba PTM tahap ketiga dihentikan,” kata Agus, saat dihubungi, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Sekolah Tatap Muka SMA dan SMK di Banten Dimulai Juli 2021

Menurut Agus, penghentian sementara sekolah tatap muka ini tidak hanya adanya lonjakan kasus Covid-19.

Pasalnya, ada salah satu SMP negeri yang tenaga pendidiknya terkena Covid-19, bahkan sampai meninggal dunia.

”Dua guru positif Covid-19, dan satu meninggal dunia. Dua guru ini sudah divaksin terlebih dahulu. Tapi yang meninggal belum divaksin, karena yang bersangkutan hamil dan meninggal pasca-melahirkan,” ucapnya.

Meksi demikian, Agus mengaku sejauh ini sekolah-sekolah yang menggelar uji coba sekolah tatap muka tidak terjadi klaster baru Covid-19.

Sebab, berdasarkan tracing dan testing terhadap tenaga pendidik lainnya hasilnya negatif.

”Dengan meniadakan uji coba PTM ini maka seluruh sekolah di Kota Magelang selama satu minggu ke depan kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). Rencananya, setelah libur kenaikan kelas, uji coba PTM akan dilangsungkan kembali pada Juli 2021,” tandasnya.

Baca juga: Sempat Berjalan Sepekan, Sekolah Tatap Muka di Bangkalan Dihentikan akibat Lonjakan Kasus Covid-19

Berdasarkan kalender pendidikan, hari ini merupakan ujian akhir semester bagi semua jenjang pendidikan.

Dengan dihentikannya sementara sekolah tatap muka, maka ujian harus dilakukan secara daring.

Meski begitu, ujian tidak dipersyaratkan dalam menentukan kenaikan kelas bagi siswa.

Sementara itu, peta zonasi Kota Magelang berdasarkan laman covid19.magelangkota.go.id per 6 Juni 2021, kelurahan zona hijau tercatat ada tiga yaitu Jurangombo Selatan, Kemirirejo, dan Gelangan.

Kemudian zona kuning atau kategori penyebaran rendah yakni, Kramat Utara, Kramat Selatan, Kedungsari, Potrobangsan, Wates, Panjang, Cacaban, Rejowinangun Utara, dan Tidar Selatan.

Sementara untuk Magelang, Jurangombo Utara, Magersari, Rejowinangun Selatan, dan Tidar Utara berada di zona oranye atau penularan sedang Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com