Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Bulan Lebih Jaringan Internet di Jayapura Terganggu, Warga: Seperti Mundur 10 Tahun

Kompas.com - 07/06/2021, 20:40 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kerusakan jaringan internet di Kota Jayapura dan sekitarnya, sudah berlangsung lebih dari satu bulan dan menyebabkan banyak aktivitas masyarakat terganggu.

Jaringan kabel optik bawah laut milik Telkom Grup putus di perairan Sarmi-Biak pada 30 April 2021 dan keesokan harinya mulai muncul titik keramaian masyarakat di beberapa lokasi karena mencari jaringan.

Berbagai keluh kesah masyarakat pun bermunculan karena sebagian besar aktivitasnya sudah terkait dengan internet.

Salah satunya Reja Prayoga yang memiliki usaha kedai kopi. Bahkan, ia merasa kondisi Jayapura dengan kualitas data yang minim seperti membuatnya mundur ke masa lalu.

Baca juga: Teriakan Minta Tolong Terdengar Saat Truk Rombongan Pengantar Maskawin Masuk Jurang, 4 Tewas, 16 Luka

"Kondisi ini seperti kita mundur 10 tahun ke belakang, aktivitas terbatas karena belum ada internet yang cepat seperti sekarang," ujar Reja, di Jayapura, Senin (7/6/2021).

Sebagai pelaku usaha, ia mengaku aktivitas bisnisnya sangat terganggu dengan kondisi jaringan internet saat ini.

"Yang terganggu itu mulai dari pemesanan bahan baku, pengemasan, pola nongkrong orang juga berubah karena lebih banyak yang bungkus untuk dibawa cari jaringan," kata Yoga.

Hal yang sama juga dikeluhkan Mansur, salah stau warga Jayapura yang menyayangkan gangguan seperti ini berlangsung cukup lama.

Mansur yang merupakan Ketua Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Papua dan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua, bahkan siap mendukung bila ada yang melakukan gugatan perwakilan kelompok (class action).

"Saya sangat terganggu, kalau ada yang mau ajukan class action saya siap tanda tangan," kata dia.

Mansur yang juga berprofesi sebagai dosen, menuturkan, semenjak pandemi Covid-19, aktivitas pendidikan sudah terpukul karena kegiatan tatap muka sudah tidak diperbolehkan.

Dengan minimnya jaringan internet di Jayapura, sambung Mansur, membuat dunia pendidikan makin sulit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com