"Aktivitas pendidikan sangat terganggu, dari sebelumnya kami bisa gelar kuliah dengan Zoom sekarang tidak bisa, bahkan jadinya banyak orang kumpul cari sinyal," kata Mansur.
Ia pun berharap Telkom segera menemukan solusi agar masalah yang sama tidak terulang lagi.
Sama halnya dengan Pratiwi, salah satu jurnalis media daring lokal di Papua yang mengaku sejak kabel optik Telkom putus, seluruh pekerjaanya makin sulit.
Menurut dia, produktivitasnya menurun karena kesulitan mengirim berita ke redaksi.
"Awal optik putus saya kirim pakai sms, satu berita bisa sampai 8 sms," kata dia.
Sejak 30 April 2021, jaringan telekomunikasi milik Telkom Grup sempat terputus di Jayapura.
Baca juga: Truk Muat Rombongan Pengantar Maskawin Jatuh ke Jurang, 4 Tewas, 16 Luka Parah
Pada 1 Mei 2021, jaringan telekomunikasi kembali muncul namun dengan kualitas sangat rendah.
Akibatnya warga di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom dan Sarmi sulit mengakses internet.
Pihak Telkom menyatakan, proses perbaikan jaringan akan selesai pada awal Juni 2021.
Sampai saat ini, kapasitas jaringan cadangan yang diaktifkan Telkom melalui koneksi satelit dan Radio IP mencapai 4,7 gbps.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.