Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Tiket Kapal Penyeberangan Surabaya-Madura Sekarang Wajib Tunjukkan Surat Hasil Tes Antigen

Kompas.com - 07/06/2021, 14:57 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Penyeberangan di Pelabuhan Ujung Surabaya menuju Pelabuhan Kamal Madura menerapkan peraturan baru sejak Sabtu (5/6/2021).

Calon penumpang wajib menunjukkan hasil tes antigen nonreaktif sebelum membeli tiket kapal.

Peraturan tersebut bersamaan dengan kebijakan tes antigen di pintu masuk Surabaya sisi Jembatan Suramadu yang mulai diterapkan pada waktu yang sama.

"Jika calon penumpang tidak memiliki surat hasil tes antigen, disiapkan tes antigen gratis di masing-masing pelabuhan," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum saat dikonfirmasi, Senin (7/6/2021).

Ganis sudah berkoordinasi dengan pengelola pelabuhan yakni PT ASDP untuk menempatkan petugas gabungan dari Polri-TNI dan petugas kesehatan.

Baca juga: 24 Pengendara Terkonfirmasi Positif Covid-19 Ditemukan di Pos Penyekatan Jembatan Suramadu

Petugas gabungan itu akan menggelar tes antigen gratis di sekitar Pelabuhan Ujung Surabaya dan Pelabuhan Kamal Bangkalan.

Sejak Sabtu lalu, tes antigen digelar di dua jalur mobilitas penduduk dari Surabaya ke Bangkalan dan sebaliknya, menyusul membeludaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.

Di pintu masuk Surabaya dari Jembatan Suramadu, tes antigen digelar secara acak kepada semua pengguna jalan baik roda dua dan roda empat.

Sebanyak 793 pengendara menjalani tes cepat antigen di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya di Kecamatan Kenjeran pada Senin hingga pukul 11.00 WIB.

 

"Dari jumlah itu, sembilan orang di antaranya reaktif tes antigen," tutup Ganis.

Sementara itu, sebanyak 2.600 pengendara menjalani tes cepat antigen selama penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya yang dilakukan pada Minggu (6/6/2021) hingga Senin dini hari.

Baca juga: Pos Penyekatan Suramadu Sisi Madura Diaktifkan dan Dijaga Ketat, Warga Bangkalan Wajib Tes Antigen

Dari jumlah itu, 83 pengendara dinyatakan reaktif. Mereka lalu menjalani tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Rapid antigen sampai sekitar 2.600 lebih. Jadi kan setelah hasilnya positif rapid antigen, setelah itu kita lakukan swab PCR lagi. Dari 83 positif rapid antigen itu, kemudian di-swab PCR positifnya yang keluar 24 (orang). Kita lihat sambil besok keluarnya bagaimana," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com