Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Jakarta, Satu Keluarga di Jember Tertular Covid-19, Ini Kronologinya

Kompas.com - 07/06/2021, 11:58 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Satu keluarga di Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul terpapar virus corona.

Ada lima orang yang tertular virus tersebut, mulai dari suami istri, mertua laki-laki, mertua perempuan dan adik ipar.

Kronologi penularan virus ini berawal ketika FTP yang tinggal di Jakarta pulang ke Jember pada 18 Mei 2021 lalu. Dia sedang cuti dari pekerjaannya untuk pulang ke kampung halaman.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Roda Dua Bobol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu untuk Hindari Tes Swab

Kemudian, pada tanggal 2 Juni 2021, FTP hendak balik ke Jakarta sehingga melaksanakan tes swab antigen di Klinik Sahaduta Tanggul.

“Sebelum balik dia jalani tes swab dulu sebagai syarat perjalanan,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jember Dr Alfi Yudisianto pada Kompas.com via telepon Senin (7/6/2021).

Hasil tes swab tersebut ternyata positif Covid-19.

Selanjutnya, petugas klinik kembali menyarankan agar dia melakukan tes swab lagi di laboratorium untuk untuk memastikan apakah betul positif.

“Ternyata setelah di tes swab lagi, hasilnya positif,” tambah dia.

Baca juga: Kisah Pilu Tukang Bangunan yang Tewas Ditembak KKB, Orangtua Sudah Tiada Sejak Korban Kecil

Ilustrasi isolasi mandiri di rumah untuk mencegah penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19.SHUTTERSTOCK/irem01 Ilustrasi isolasi mandiri di rumah untuk mencegah penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Padahal, FTP sudah melakukan kontak dengan keluarganya yang lain di dalam rumah.

Mulai dari istrinya, mertuanya hingga adik iparnya. Akhirnya, mereka semua juga menjalani tes swab pada 3 Juni 2021.

Hasilnya cukup mengejutkan, mereka semua terkonfirmasi positif Covid-19.

“Namun mereka semua tanpa gejala,” tambah dia.

Akhirnya, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah guna mencegah penularan yang lebih luas.

Baca juga: Minta KKB Terbuka pada Pemerintah, Bupati Puncak: Jangan Buat Kami Bingung

Sementara pihak Dinkes melakukan tracing pada warga yang berkontak erat dengan FTP dan keluarganya.

Terutama pada mertua pria FPT yang bertugas sebagai guru SMK serta mertua perempuan yang bekerja di Pabrik Gula (PG).

“Hari ini kami lakukan tes swab bagi guru di SMK 6 Tanggul dan karyawan PG Semboro, hasilnya masih belum,” tambah dia.

Diduga tertular di perjalanan

Pria yang juga menjabat sebagai ketua IDI Jember itu menduga, penularan terjadi kemungkinan dari FTP yang datang dari Jakarta.

Meskipun dia berangkat dalam kondisi tidak tertular Covid-19, namun dalam perjalanan bisa saja dirinya tertular.

“Dugaan sementara seperti itu, tapi bisa jadi penularan dari keluarga yang lain,” imbuh dia. Untuk itu, dia berharap agar pendatang dari luar kota menjalani isolasi mandiri dulu sebelum berbaur dengan keluarganya.

Dia mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun.

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 Kabupaten Jember, jumlah warga yang terkonfirmasi mencapai 7.042. sebanyak 6.537 orang suah sembuh. Sedangkan yang meninggal mencapai 482 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com