Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Basuki: Anggaran Jadi Rp 28 Triliun, Lebih Banyak Rumah Subsidi Tahun Depan

Kompas.com - 06/06/2021, 18:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan anggaran pembiayaan rumah subsidi tahun depan bertambah, walaupun masih dalam keadaan pandemi Covid-19.

"Tahun ini ada Rp 19 triliun, tahun depan jadi Rp 28 triliun. Lebih banyak lagi rumah subsidi," katanya saat ditemui di sela-sela pameran lukisan bertajuk AKARA, di gedung DPD PDIP DIY, Jalan Tentara Rakyat Mataram No.47, Bumijo, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Sabtu (5/6/2021).

Dia menambahkan anggaran untuk perumahan subsidi itu sudah dialokasikan tetapi masih terikat di bendahara negara.

Baca juga: Mengaku Habis Rp 5 Miliar Saat Maju Jalur Independen, Kelick Tak Lolos, Gugat KPU Gunungkidul Rp 40 Miliar

Lebih lanjut Basuki menjelaskan, perumahan subsidi ada dua pertama adalah penyediaan kedua adalah pembiayaan.

Untuk pembiayaan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) berada di Pekerjaan Umum (PU).

"Itu bukan mengajukan tetapi sudah dialokasikan tetapi itu di-bound di bendahara negara. Perumahan itu ada dua, satu penyediaan, dua pembiayaan. Untuk pembiayaan ada di dipa PU yang saya usulkan contoh untuk bikin rusun, memperbaiki rumah tidak layak huni," jelasnya.

Sedangkan untuk pembiayaan rumah subsidi DIPA berada di Kementerian Keuangan.

Baca juga: Mau Beli Rumah? Ini Daftar Harga Rumah Subsidi 2021

Basuki memastikan, anggaran yang telah dialokasikan untuk tahun depan akan bertambah walaupun kondisi pandemi Covid-19 belum jelas akan berakhir kapan.

"Iya, itu sudah dialokasikan jadi kelihatannya penyedian agak turun tetapi di pembiayaan dibesarkan," kata dia.

Rumah subsidi di Yogyakarta

Disinggung terkait berapa jumlah rumah subsidi di Yogyakarta, ia tidak menyebut jumlah secara pasti. Namun, jumlah rumah subsidi tergantung permintaan masyarakat.

"Ada (di Yogyakarta) tergantung bank pelaksanaannya, tergantung permintaan konsumen," ujarnya.

Sedangkan permasalahan harga tanah yang semakin mahal tiap tahunnya, ia menuturkan bahwa terkait tanah tergantung developer yang menyediakan.

"Itu kan tergantung developer dia yang menyediakan kita subsidi harganya seratus sekian jutaan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com