Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 9 Bulan, Proses Otopsi Jenazah Pendeta Zanambani Akhirnya Dilakukan

Kompas.com - 06/06/2021, 17:23 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Proses pengungkapan kasus pembunuhan Pendeta Yeremia Zanambani di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada 19 September 2021, masih belum rampung.

Setelah kasusnya menjadi misteri selama 9 bulan, proses otopsi oleh tim dokter forensik Rumah Sakit Labuhan Bajo, akhirnya dilakukan pada Sabtu (5/6/2021).

Proses otopsi juga disaksikan langsung oleh Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, Benny Mamoto beserta dua anggotanya, perwakilan Komnas HAM RI dan Papua, perwakilan Polda Papua, Pemkab Intan Jaya dan pihak keluarga.

"Jadi, kemarin sudah dilakukan gali kubur dan otopsi berjalan lancar. Otopsi dilakukan dekat dengan makam, jadi jenazah dipindahkan ke lokasi yang dekat, di situ sudah disiapkan tenda sehingga dokter forensik bisa bekerja dengan nyaman," ujar Ketua TGPF Intan Jaya, Benny Mamoto, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: Otopsi Jenazah Pendeta Yeremia Melibatkan Dokter Independen

Ia memastikan, proses otopsi berjalan lancar tanpa ada gangguan dari pihak mana pun.

Penunjukan tim dokter forensik dari Rumah Sakit Labuan Bajo, sambung Benny, merupakan permintaan dari pihak keluarga.

"Sesuai permintaan dari keluarga korban, dokter forensik independen, nanti pemeriksaan sampelnya dilakukan di Laboratorium Universitas Hasanudin," kata dia.

Menurut Benny, semua data yang dibutuhkan tim forensik telah diambil, seperti sampel DNA dan beberapa bagian tubuh korban.

Hasil pemeriksaan laboratorium diperkirakan akan keluar pada Agustus 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com