Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Potensi Tsunami 29 Meter Pesisir Selatan Jatim, Nelayan Banyuwangi: Kalau Takut Mau Makan Apa?

Kompas.com - 06/06/2021, 14:44 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejumlah nelayan di Pelabuhan Muncar, Kabupaten Banyuwangi mengaku tak khawatir dengan adanya isu potensi tsunami, di pesisir selatan Jawa Timur.

Mereka tetap beraktivitas seperti biasa untuk melaut dan mencari ikan di laut selatan Jawa.

Usman (49), nelayan asal Muncar mengaku tak takut dengan adanya potensi tsunami.

Menurutnya, isu semacam itu sudah sering ia dengar.

Ia mengatakan, sebagai nelayan setiap hari di laut sudah sering menantang bahaya. Misalnya ketika ada badai dengan ombak yang kadang mencapai dua hingga empat meter.

"Kalau takut makan apa. Ya tetap cari ikan meski ada isu-isu potensi tsunami," katanya di di Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: BMKG: Gempa M 8,7 dan Tsunami 29 Meter di Jawa Timur adalah Potensi, Bukan Prediksi

Ia mengatakan potensi tsunami artinya masih belum tentu terjadi. Namun jika memang terjadi menurutnya sudah menjadi kehendak Tuhan.

"Ya berdoa saja semoga tidak terjadi," katanya.

Usman merupakan nelayan Muncar yang kesehariannya mencari ikan di selatan Jawa.

Ia merupakan nelayan yang menggunakan kapal slerek yang diawaki 20 hingga 25 orang.

Saat ini, kata Usman, sedang musim ikan lemuru dan tongkol.

Baca juga: Soal Potensi Tsunami 29 Meter di Selatan Jawa, Mendagri: Tak Perlu Panik dan Takut

Hal yang sama diungkapkan oleh Maman (50), nelayan asli Muncar.

Ia tetap pergi melaut meski sedang ramai isu potensi tsunami. Ia berharap semoga bencana tersebut tidak terjadi di Indonesia.

"Enggak takut karena kerjaannya di laut gini," katanya.

 

BMKG: bukan prediksi, tapi potensi

Sebelumnya, berdasarkan hasil perhitungan pemodelan matematis BMKG, pantai selatan Jawa Timur berpotensi diguncang gempa dengan kekuatan maksimal M 8,7 dan potensi tsunami dengan tinggi maksimal 29 meter.

Berdasarkan keterangan resmi dari BMKG, Sabtu (5/6/2021) malam, BMKG pun meluruskan hal tersebut untuk merespons kekhawatiran masyarakat.

BMKG menegaskan hasil itu bukanlah prediksi. Melainkan potensi yang dihitung oleh BMKG berdasarkan data-data dan sejarah gempa di Jawa Timur pada masa lalu.

BMKG mengingatkan, Indonesia adalah wilayah yang aktif dan rawan gempa bumi.

"Indonesia memiliki potensi gempabumi yang dapat terjadi kapan saja dengan berbagai kekuatan (magnitudo)," tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Di sisi lain, hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa kekuatannya.

"Sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," tegas BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com