Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Berutang ke Aplikasi Pinjol

Kompas.com - 06/06/2021, 07:50 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pengamat ekonomi dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Maria Rio Rita, meminta masyarakat lebih bijak dalam menyikapi pinjaman online.

Masyarakat diharapkan mempertimbangkan adanya bunga pinjaman yang lebih tinggi dari bank, kemungkinan penyalahgunaan data nasabah, hingga kemungkinan adanya teror dari debt collector.

"Selain itu kemungkinan seseorang masuk dalam daftar hitam atau black list Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena wanprestasi melunasi kewajiban keuangan, serta akumulasi tunggakan pinjaman tanpa batas dari pinjol ilegal," jelasnya saat dihubungi, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: Kala Guru Honorer Harus Berutang ke Pinjol untuk Beli Susu Anak karena Impitan Pandemi

Agar tidak terjerat masalah, calon peminjam sebaiknya tidak berutang untuk memenuhi gaya hidup.

Selain itu, calon peminjam jangan terkecoh dengan tawaran iklan yang mencolok.

Maria juga meminta masyarakat mencermati dengan baik syarat dan ketentuan berlaku sehingga terhindar dari kerugian akibat transaksi ini.

"Penting juga kalkulasi arus kas (cash flow) dengan baik agar mengetahui kemampuan membayar cicilan," kata Maria.

Selanjutnya, pentingnya literasi atau melek keuangan dari masyarakat, meliputi pengetahuan keuangan yang memadai serta kemampuan mengelola keuangan dengan baik.

"Hal ini penting untuk filter pertama dalam pemilihan layanan pinjol. Ingat prinsip high risk high return, pinjol memiliki tingkat suku bunga yang cenderung lebih tinggi dan tenor cicilan yang lebih pendek, sehingga peluang gagal bayar juga tinggi," tegasnya.

Baca juga: Utang Rp 3,7 Juta untuk Beli Susu Anak, Guru Honorer Ditagih Pinjol Rp 206 Juta

Maria juga mengingatkan agar masyarakat menghindari penyedia layanan pinjol abal-abal yang tidak memiliki izin resmi atau tidak terdaftar di OJK.

"Cek aspek legalitas dan rekam jejak penyedia pinjol tersebut. Pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi seperti sekarang ini sangat membantu pencarian informasi secara real time, cepat, murah dan fleksibel. Asal terkoneksi internet maka dunia ada dalam genggaman," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Mendagri Sebut Ada 3 Wilayah di Papua Terlambat Salurkan Dana Hibah Pilkada

Regional
Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja Gara-gara Utang Rp 500.000

Bos Koperasi di Lombok Bunuh Pegawai yang Baru Seminggu Kerja Gara-gara Utang Rp 500.000

Regional
Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB

Regional
Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Setelah PDI-P, PKS Bertemu Golkar untuk Bahas Pilkada Solo

Regional
Terlibat Kasus Korupsi Tanah, Pensiunan ASN di Kupang Jadi Tersangka

Terlibat Kasus Korupsi Tanah, Pensiunan ASN di Kupang Jadi Tersangka

Regional
Biaya Perakitan Rumah Apung Dikeluhkan Mahal, Bupati Demak Bakal Tambah Anggaran

Biaya Perakitan Rumah Apung Dikeluhkan Mahal, Bupati Demak Bakal Tambah Anggaran

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Diduga Korsleting, Kapal Ikan di Sambas Terbakar, 21 Awak Dievakuasi

Diduga Korsleting, Kapal Ikan di Sambas Terbakar, 21 Awak Dievakuasi

Regional
Respons Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri soal Maju Pilkada NTB bersama Jubir Kemenlu

Respons Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri soal Maju Pilkada NTB bersama Jubir Kemenlu

Regional
Polisi Buru Otak Peredaran 13.990 Butir Pil Ekstasi di Sumsel

Polisi Buru Otak Peredaran 13.990 Butir Pil Ekstasi di Sumsel

Regional
Jadi Korban Asusila Kerabat Sendiri, Bocah SD di Batam Hamil 7 Bulan

Jadi Korban Asusila Kerabat Sendiri, Bocah SD di Batam Hamil 7 Bulan

Regional
Pelatihan 'Camera Trap' demi Mitigasi Konflik Macan Tutul di Sukabumi

Pelatihan "Camera Trap" demi Mitigasi Konflik Macan Tutul di Sukabumi

Regional
Ribuan Petani Lampung Korban Konflik Agraria, LBH Tuding Mafia Tanah

Ribuan Petani Lampung Korban Konflik Agraria, LBH Tuding Mafia Tanah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com