Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Kabut Tebal Selimuti Kota Serang, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 05/06/2021, 10:26 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Warga Kota Serang, Banten dihebohkan dengan munculnya kabut tebal yang menyelimuti wilayah tersebut pada Sabtu (5/6/2021) dini hari.

Suasana tak biasa itu pun ramai-ramai diunggah oleh warganet melalui media sosial, salah satunya Instagram.

Baca juga: Satu Keluarga Dipaksa Sewa Jip ke Petilasan Mbah Maridjan, Wajib Bayar Rp 550.000, Ini Ceritanya

Warga bahkan menyebut Kota Serang rasa puncak Bogor, Jawa Barat, karena fenomena tersebut jarang terjadi di ibu kota Provinsi Banten.

Baca juga: Apa Itu Kabut dan Macam-Macam Kabut yang Belum Anda Ketahui

Adanya fenomena kabut tebal menyelimuti Kota Serang dibenarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang.

Baca juga: Kabut Tebal Muncul di Serpong hingga Pagedangan, Apa Penyebabnya?

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Klas 1 Serang Tarjono mengatakan, fenomena kabut muncul setelah Kota Serang diguyur hujan pada Jumat (4/6/2021) sore.

"Kota Serang diguyur hujan dengan durasi yang cukup lama dan intensitas sedang hingga lebat. Hal ini menyebabkan kelembapan udara menjadi tinggi," kata Tarjono saat dihubungi Kompas.com melalui WhatsApp. Sabtu.

Dijelaskan Tarjono, kabut yang terjadi di Kota Serang termasuk tipe kabut adveksi atau kabut yang terbentuk saat udara hangat dan lembab melewati permukaan yang dingin.

 

Sehingga, uap air dipermukaan akan memadat dan membentuk kabut.

"Kabut sendiri terjadi karena pertemuan suhu udara yang berbeda. Suhu udara yang lembab dan mengandung banyak uap air bertemu dengan suhu permukaan tanah yg masih hangat atau panas," ujar Tarjono.

Tarjono menghimbau agar kemunculan kabut tersebut tidak membuat masyarakat panik yang berlebihan, tetapi tetap waspada.

"Update terus info BMKG, baik itu peringatan dini cuaca ekstrim ataupun peringatan dini gelombang tinggi," kata Tarjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com