Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Dapat Jatah 56 Formasi CPNS, Pemprov DIY: Jauh dari Kebutuhan

Kompas.com - 29/05/2021, 07:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hanya mendapat jatah formasi sebanyak 56 calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dalam seleksi penerimaan 2021.

Jumlah itu dianggap belum mencukupi kebutuhan.  Pasalnya, saat ini setiap bulan ada sekitar 100 PNS di DIY yang pensiun.

"Ini jauh dari kebutuhan, kebutuhannya lebih dari ini," kata Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Pemprov DIY Hanya Sediakan 56 Formasi untuk Seleksi CPNS 2021

Karena kekurangan pegawai, Aji mengatakan Pemerintah Provinsi DIY masih harus merekrut tenaga bantuan (naban) yang bekerja di bidang kesehatan dan pendidikan.

"Kita pakai mekanisme naban. Itu pegawai yang pakai seragam putih kan, naban itu. Banyak di lingkungan pemerintah DIY," ujar dia.

Sedangkan untuk jadwal rekrutmen CPNS, Aji membeberkan jadwal penerimaan pengumuman seleksi dimulai pada 30 Mei hingga 13 Juni 2021.

Pendaftaran mulai 31 Mei hingga 21 Juni 2021, seleksi administrasi dan pengumuman hasil pada 1-30 Juni, serta masa sanggah pada 1-11 Juli 2021.

"Untuk seleksi kompetensi dasar CPNS dimulai pada Juli hingga September, untuk tanggal belum ada informasi. Seleksi PPPK non guru sama dimulai pada bulan Juli hingga September, tanggal belum ada," kata dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 28 Mei 2021

Seleksi PPPK guru tes pertama akan dimulai pada Agustus, tes kedua dimulai Oktober, dan tes ketiga pada bulan Desember.

Untuk seleksi bidang CPNS, September-Oktober 2021.

Untuk pengumuman dan masa sanggah dimulai pada November 2021. Penetapan NIP CPNS dan nomor induk PPPK pada Desember 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com