Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Jenazah Briptu Mario Sanoy yang Gugur Diserang OTK Belum Bisa Dievakuasi

Kompas.com - 28/05/2021, 17:41 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com - Briptu Mario Sanoy, Kepala Polsubsektor Oksamol, Polres Pegunungan Bintang, Papua, gugur diserang orang tidak dikenal (OTK), Jumat (28/5/2021) sekitar pukul 01.30 WIT.

Kini jenazahnya masih belum bisa dievakuasi, sehingga masih berada di Oksamol.

Kendala evakuasi disebabkan karena lokasi Oksamol.

Akses paling menuju Oksamol adalah dengan menyewa pesawat terbang berbadan kecil.

Akan tetapi hal tersebut belum bisa dilakukan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Sementara untuk menuju Oksibil, warga biasanya berjalan kaki selama seminggu karena belum ada akses untuk kendaraan roda empat.

Baca juga: Briptu Mario Sanoy Diserang OTK di Papua, Kapolda: Senjata Api Dirampas oleh Pelaku

Senjata api raib

Ilustrasi senjata api.
Shutterstock Ilustrasi senjata api.

Tidak hanya menghilangkan nyawa polisi, pelaku juga diduga mengambil tiga senjata api.

"Senjata Polsubsektor dirampas oleh para pelaku," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat, Jumat.

Jenis senjata api yang dirampas adalah dua pucuk SS1 V1 dan satu pucuk Revolver.

Baca juga: Sosok Briptu Mario Sanoy, Kepala Kepolisian Subsektor Oksamol yang Gugur Diserang 6 OTK di Papua

 

Ilustrasi orang tak dikenalShutterstock Ilustrasi orang tak dikenal
Pelaku diduga enam orang

Para pelaku diperkirakan berjumlah enam orang. Mereka diyakini bukan berasal dari masyarakat setempat.

Dugaan tersebut muncul karena korban memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat.

"Dari warga Oksamol yang ditelepon, mereka yakin pelaku dari luar Oksamol," kata Fakhiri.

Kapolda menuturkan, di Polsubsektor Oksamol sebenarnya ada empat personel yang bertugas.

Namun saat kejadian, dua anggota sedang berbelanja logistik di Oksibil dan satu lainnya izin sakit di Jayapura, sehingga Briptu Mario hanya seorang diri ketika diserang.

(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com