Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kalah dengan Bali, Yogya Siap "Work From Yogyakarta"

Kompas.com - 24/05/2021, 22:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mencanangkan "Work From Bali" untuk mendongkrak wisatawan.

Tak hanya Bali, Yogyakarta juga siap sebagai tempat kerja selama pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo mengatakan,  program serupa juga memungkinkan diterapkan di Yogyakarta.

Mengingat, amenitas atau fasilitas pendukung pariwisata di Yogyakarta juga tak kalah dengan Bali.

"Sangat memungkinkan di sini ya karena syarat untuk bisa dijadikan tempat bekerja bagi para pembisnis itu ialah amenitasnya. Kita sangat punya pilihan ya, hotel atau desa wisatanya," ujar dia saat ditemui, di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Senin (25/5/2021).

Baca juga: Dukung Program Work From Bali, Wagub Sebut Bisa Selamatkan Ekonomi Bali

Selain itu, Singgih menyampaikan, koneksi internet di Yogyakarta, baik itu di hotel-hotel maupun di destinasi wisata juga dinilai mumpuni untuk bekerja melalui daring.

"Koneksi internetnya juga cukup bagus ya di beberapa destinasi maupun di hotel itu sangat bagus tidak ada kendala. Jadi memungkinkan kalau Yogyakarta," ujarnya.

Walaupun saat ini belum ada gerakan "Work from Yogyakarta" sudah ada beberapa pekerja yang bekerja daring di Yogyakarta, misalnya di bidang Meeting, Incentive, Convetion, Exhibition (MICE).

"Ya walaupun tidak ada gerakan itu yang saya pantau kemarin juga sudah ada beberapa yang menggunakan termasuk beberapa MICE, seperti kegiatan MICE dari kementerian sebelum puasa kemarin juga banyak," ungkapnya.

Namun, ia menegaskan kembali bahwa jika ada pekerja dari luar berencana bekerja di Yogyakarta tetap harus melengkapi diri dengan syarat-syarat seperti surat keterangan bebas Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama bekerja di Yogyakarta.

"Tetap ya protokol kesehatan harus dijaga," tambahnya.

Baca juga: Terjebak Pusaran Air, Perahu Tenggelam, Satu Penumpang Tersedot

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R M Manuhutu mengungkapkan, program Work From Bali (WFB) dibuat oleh pemerintah berdasarkan kondisi pariwisata di Bali yang saat ini sedang sekarat.

Ia menjelaskan, banyak hotel yang beroperasi di Bali dengan okupansi minimum atau kurang dari 10 persen.

Dengan okupansi hotel yang hanya terisi 10 persen,  hotel-hotel di Bali kesulitan untuk membayar gaji karyawan, bahkan perawatan hotel.

"Akomodasi di Bali terdapat 140.000 kamar, bayangkan kalau 140.000 itu hanya terisi kurang dari 10 persen. Artinya, banyak tenaga kerja yang ada di Bali tidak bekerja selama 10-14 bulan," kata Odo dalam konferensi pers virtual, Sabtu (22/5/2021).

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa untuk sebuah hotel bisa membayar biaya perawatan, paling tidak occupancy rate harus mencapai 30-40 persen.

Sementara, Odo menyampaikan, selama berbulan-bulan, occupancy rate hotel-hotel di Bali hanya di kisaran 8-10 persen. Menurutnya, situasi tersebut sangat tidak menguntungkan bagi para pekerja di sektor perhotelan.

Odo menceritakan pengalamannya saat menjalankan Bali Investment Forum dengan BI di Nusa Dua Hotel di Bali.

Selama berbulan-bulan okupansi rate hotal itu hanya berkisar di 8-10 persen. Namun, saat acara tersebut digelar, okupansi rate hotel itu meningkat perlahan-lahan hingga mencapai 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com