Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bunuh Atasan, Sopir Truk Perusahaan Duduk dan Minum di Samping Mayat Korban, Ini Kronologinya

Kompas.com - 23/05/2021, 13:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SD (29), seorang sopir truk di Konawe, Sulawesi Selatan terlihat duduk sambil minum di sebelah mayat atasannya, SJ (43) yang tewas setelah ia tikam dengan badik pada Jumat (21/5/2021).

SD adalah sopir perusahaan tambang nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sementara SJ adalah atasan SD yang berprofesi sebagai kepala pengawas di divisi perushaan industri smelter.

Dalam foto maupun rekaman video yang yang beredar, pelaku duduk sambil minum di sisi kanan korban yang sudah bersimbah darah.

Pada tangan kiri pelaku terlihat memegang botol minuman, sedangkan senjata tajam jenis badik yang dipakai menikam korban di tangan kanannya.

Baca juga: Tak Terima Dimarahi, Sopir Truk Perusahaan Tambang Tikam Atasannya hingga Tewas

Diduga karena sakit hati

Kasus pembunuhan tersebut berawal saat mobil yang biasa digunakan oleh SD rusak dan hendak diperbaiki.

SD kemudian membawa mobil lain yang bukan dari unitnya tanpa koordinasi dengan pengawas dan kepala pengawas.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Konawe AKP Mochammad Jacub Kamaru, dalam aturan internal perusahaan, hal tersebut tidak dibenarkan.

Baca juga: Diduga karena Jalan Tak Dicor, Warga Tikam Kadus hingga Tewas

"Di dalam aturan internal perusahaan, hal demikian tidak dibenarkan," kata Jacub melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021) sore.

Lalu SJ memanggil pelaku melalui ponsel untuk menghadapnya. Setelah bertemu, SD ditegur dan dimarahi oleh SJ.

Setelah itu SH meninggalkan areal parkiran tempat ia bertemu atasannya. Tak lama kemudian, SD ternyata kembali sambil membawa badik dan langsung menikam atasannya.

Baca juga: Suami Tikam Istri hingga Tewas, Curiga Korban Selingkuh

Korban pun langsung tersungkur bersimbah darah dan dari video yang beredar,usai menusuk atasannya, pelaku duduk diam lalu minum di sebelah mayat korban.

Polisi kemudian ke lokasi kejadian, dan langsung menangkap pelaku. SD kemudian dibawa ke Polsek Bondoala, kemudian dipindahkan ke Polres Kendari untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Sementara kami sangkakan pasal 351 dan kami sangkakan juga pasal 338 tindak pidana pembunuhan,” jelas Jacub.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan badik sepanjang 12-15 sentimeter yang digunakan untuk menikam korban.

Baca juga: Suami Tikam Istri, Gegara Curiga Korban yang Menerima Telepon dari Orang Lain Selingkuh

Sementara korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan otopsi.

Dokter forensik RS Bhayangkara Kendari Raja Al Fath menjelaskan, korban sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

"Korban meninggal karena mengalami pendarahan hebat akibat luka tusuk senjata tajam pada kepala belakang. Kemudian di leher dan wajah," ujar Raja.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kiki Andi Pati | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com