Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah Plastik Jadi Paving Blok, Pria Ini Setiap Hari Mengais Tong Sampah, Ajak Warga Peduli

Kompas.com - 23/05/2021, 11:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Hampir setiap hari, pria asal Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ini memunguti dan mengais sampah plastik di desanya.

Pria tersebut bernama Subekhi (41). Dirinya mengaku prihatin dengan banyaknya sampah tak terurus dan menganggu keindahan desanya.

Setelah terkumpul, sampah-sampah tersebut diolah untuk dijadikan paving blok.

Baca juga: Cerita Warga Ramai-ramai Kaya Mendadak di Takalar, Terima Rp 5 Miliar hingga Beli Motor dan Mobil Sekaligus

“Saya prihatin dan gelisah ketika ada tumpukan sampah di beberapa titik. Apalagi yang di pinggir jalan karena menganggu pemandangan. Jadi, dari sana saya ingin memberikan sumbangsih, memilah sampah plastik dan membuatnya jadi paving blok,” kata Subekhi, dilansir dari Tribunjateng.com, Minggu (23/5/2021).

Setiap hari keliling

Subekhi menceritakan, setiap hari dirinya berkeliling memunguti sampah dari rumah warga, khususnya yang punya kantong khusus darinya. 

“Setiap hari kami keliling kampung untuk mengambil sampah plastik dari tong yang sudah saya sediakan khusus untuk warga,” jelasnya.

Setelah terkumpul, sampah-sampah diolah secara manual. Dalam sehari, dirinya mengaku bisa membuat paving blok seluas 2 meter persegi.

Lalu, setiap satu meternya berisi 36 paving blok yang dia jual seharga Rp 75.000. Sementara untuk pupuk kompos dia jual per kilo Rp 1.000.

Baca juga: Detik-detik Anggota TNI Tewas Tenggelam di Waduk, Sempat Berpegangan, tetapi...

 

 

Cintai lingkungan

Subekhi mengatakan, aksinya tersebut tak semata-mata untuk bisnis, namun mengajak masyarakat peduli lingkungan.

Terlebih persoalan sampah ini menurutnya kian kompleks dan pengelolaan sesungguhnya menjadi tanggung jawab bersama.

Baca juga: Penemuan Tas Berisi Belasan Peluru Aktif di Tempat Sampah Gegerkan Warga Demak

Baginya, masalah sampah plastik harus serius ditanggapi secara bersama-sama.

“Ayo, sama-sama kita urai masalah sampah ini. Kurangi produksinya dengan mengelola sampah secara benar. Setiap orang punya tanggung jawab sama soal sampah ini, jangan sampai dibuang sembarangan, syukur-syukur bisa dikelola dari rumah masing-masing. Sampah organik bisa jadi pupuk kompos dan sampah plastik bisa didaur ulang,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Pria Asal Tegal Punguti Sampah Plastik dan Jual Dalam Bentuk Paving Seharga Rp 75 Ribu per Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com