Pernyataan Ichwan diperkuat dengan penemuan pecahan tembikar dan keramik dengan tekstur halus di lokasi penemuan uang kepeng.
Benda-benda dalam kategori gerabah halus tersebut kemudian terdeteksi sebagai barang-barang impor.
"Jadi, meskipun itu dari China, tetapi merupakan alat tukar yang sah. Ini bisa menjadi petunjuk bahwa dulu terjadi hubungan yang baik antara China dengan Majapahit," kata Ichwan.
Penemuan uang kepeng beserta beberapa benda purbakala di lokasi yang sama merupakan penemuan lepas.
Di lokasi penemuan maupun sekitarnya, tidak ditemukan adanya struktur yang menjadi petunjuk bahwa tempat itu dulunya merupakan permukiman.
Setelah dilakukan identifikasi dan analisis terhadap benda-benda yang ditemukan, menurut Ichwan, pihaknya akan menyerahkannya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang untuk disimpan sebagai aset daerah.
Penemuan uang ini berawal saat sejumlah warga menggali tanah untuk membangun fondasi rumah di pekarangan milik Suyitno.
Awalnya, saat menggali tanah pada kedalaman sekitar 10 sentimeter, warga yang menggali tanah menemukan pecahan tembikar.
Kemudian saat menggali tanah hingga kedalaman 20 sentimeter, warga menemukan koin berbentuk bulat dan terdapat lubang pada bagian tengah.
Pada titik lokasi yang sama, koin yang diidentifikasi sebagai uang logam kuno tersebut ditemukan cukup banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.