Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Evakuasi KRI Nanggala-402, Ini Bagian Kapal yang Berhasil Diangkat

Kompas.com - 18/05/2021, 12:31 WIB
Ach Fawaidi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Proses evakuasi KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali, pada 21 April 2021, masih terus dilakukan.

Setelah dibantu sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, Australia, Amerika Serikat, dan India, kini Indonesia dibantu 3 kapal China dalam operasi evakuasi KRI Nanggala-402.

Sebanyak 3 kapal China itu terdiri dari 2 kapal selam militer, yakni Yongxingdao-863 dan Nantuo 195, serta 1 kapal selam milik Akademi Ilmu Pengetahuan China, Tan Suo-2.

Baca juga: Mengintip Spesifikasi Tiga Kapal China yang Bantu Angkat Bangkai KRI Nanggala-402

Panglima Komando Armada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, setelah dilaksanakan identifikasi, bagian dari KRI Nanggala-402 yang telah ditemukan yakni posisi dari bow section atau haluan, sail section atau anjungan dan stern section atau buritan.

Namun, bagian yang sudah ditemukan itu tak semua berhasil diangkat.

Kapal milik China Tan Suo-2 hanya berhasil mengangkat bagian liferaft kapal.

"Tan Suo-2 sudah mengangkat bagian dari liferaft KRI Nanggala-402, sudah kami simpan dengan baik sebagai bukti bahwa kapal dari negara sahabat kita dari Tiongkok sudah melakukan tugasnya," kata Iwan dalam dalam konferensi pers di Lanal Bali yang disiarkan langsung di YouTube TNI AL, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: UPDATE KRI NANGGALA-402: Bagian Anjungan, Haluan, dan Buritan Ditemukan, Ini Penampakannya

Iwan melanjutkan, bagian besar seperti tool section, stres section, hingga sail section atau anjungan hingga saat ini belum bisa terangkat.

"Sudah beberapa kali Tan Suo-2 mencoba melakukan pengangkatan sail atau anjungan. Mereka memperkirakan bahwa beratnya anjungan lebih kurang 18 ton. Diangkat dengan menggunakan slink ternyata tidak mampu, putus, sehingga mereka mengkalkulasi ulang," kata Iwan.

Sementara untuk lokasi badan kapal KRI Nanggala-402, sejauh ini juga belum bisa dipastikan.

"Secara pasti belum dapat digambarkan," tutur Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com