Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Wanita yang Marahi Petugas Pos Penyekatan Minta Maaf | Pria Tewas gara-gara Dipatuk Ular

Kompas.com - 18/05/2021, 06:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Perempuan yang sempat terekam memarahi petugas di pos penyekatan Simpang Jalan Lingkar Selatan, Ciwandan, Cilegon, Banten, akhirnya meminta maaf.

Wanita tersebut diketahui bernama Gustuti Rohmawati.

Pada Minggu (16/5/2021) malam, ia dan suaminya, Hasan Bahrudin, diamankan oleh tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Cilegon di Kabupaten Lebak.

Berita populer lainnya adalah seputar kejadian nahas yang menimpa Anton Subagyo (37).

Ketika tengah tidur di ruang tamu di rumahnya, pria yang berprofesi sebagai sales ini tak sengaja dipatuk ular. Anton tewas berselang lima jam usai digigit ular berbisa.

Sebelum tubuhnya mengalami kesakitan, Anton sempat membunuh ular tersebut.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Wanita yang marahi petugas pos penyekatan diamankan polisi

Wanita yang videonya memaki petugas di pos penyekatan simpang Jalan Lingkar Selatan, Ciwandan, Kota Cilegon, menuju ke Pantai Anyer, viral, akhirnya menyesal dan minta maaf.  KOMPAS.com/RASYID RIDHO Wanita yang videonya memaki petugas di pos penyekatan simpang Jalan Lingkar Selatan, Ciwandan, Kota Cilegon, menuju ke Pantai Anyer, viral, akhirnya menyesal dan minta maaf.

Pasangan suami istri, Gustuti Rohmawati dan Hasan Bahrudin, diamankan tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Cilegon di Kabupaten Lebak, Minggu (16/5/2021) malam.

Uty, sapaan Gustuti, diamankan lantaran memarahi dan memaki petugas di pos penyekatan Simpang Jalan Lingkar Selatan, Ciwandan, Cilegon, Banten, pada Minggu siang.

Aksinya itu sempat terekam video dan menjadi viral di media sosial.

Saat diamankan, Uty mengaku menyesali perbuatannya.

"Yang bersangkutan menyesali perbuatannya, dan sudah meminta maaf kepada petugas, institusi Polri, teman-teman dari Dishub yang bertugas saat itu," ujar Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Wanita yang Marahi Petugas di Penyekatan ke Anyer Diamankan, Mengaku Menyesal dan Minta Maaf

 

2. Ular berbisa akhiri nyawa Anton

Ular welang (Bungarus fasciatus).SHUTTERSTOCK Ular welang (Bungarus fasciatus).

Sekitar pukul 04.30 WIB, sewaktu sedang tidur di ruang tamu di rumahnya, Anton Subgyo (37) tiba-tiba dilompati seekor tikus. Ia tak menyadari, tikus itu sedang dikejar ular.

Karena kaget, tangan Anton secara reflek mengenai tubuh ular. Tiba-tiba ular berbisa itu mematuk Anton.

Ular berjenis welang tersebut sempat ia bunuh. Namun, lima jam setelah digigit, nyawa Anton tak tertolong. Ia dilarikan ke rumah sakit usai mengeluh kesakitan.

"Tapi setelah dilakukan penanganan secara medis nyawa korban tidak tertolong," ucap Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi.

Kejadian ini berlangsung di Gading III, Kalurahan Gading Kapanewon Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Dilompati Tikus yang Dikejar Ular Welang Saat Tidur, Anton Tewas Dipatuk

3. Klaster Sangon Kulon Progo, 100-an orang positif Covid-19

Sebanyak 132 orang mengikuti tes Rapid Antigen ini di Pedukuhan Kadigunung, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.com/DANI JULIUS Sebanyak 132 orang mengikuti tes Rapid Antigen ini di Pedukuhan Kadigunung, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebanyak 107 orang di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan positif Covid-19.

Jumlah penularan terbanyak ada di Pedukuhan Sangon, Kalurahan Kalirejo; dan Pedukuhan Kadigunung, Kalurahan Hargomulyo.

Klaster ini kemungkinan bisa mencatatkan penambahan, pasalnya Gugus Tugas masih menunggu hasil tes swab sejumlah orang asal Sangon.

“PCR 75 orang, menunggu hasil laboratorium,” tutur Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati via pesan, Sabtu (15/5/2021).

Klaster Sangon ini muncul diduga karena adanya aktivitas warga di mushala di batas padukuhan.

Baca juga: Terus Bertambah, Kini Sudah Lebih 100 Orang Terjangkit Covid-19 di Klaster Sangon Kulon Progo

 

4. Usai memperkosa, perampok ini bawa kabur ponsel korban

Polres Musi Banyuasin melakukan gelar perkara aksi perampokan disertai pemerkosaan yang menimpa pasangan suami istri inisial GS dan AS, Minggu (16/5/2021).HANDOUT Polres Musi Banyuasin melakukan gelar perkara aksi perampokan disertai pemerkosaan yang menimpa pasangan suami istri inisial GS dan AS, Minggu (16/5/2021).

AR (41) melakukan perampokan di sebuah rumah milik pasangan suami istri di Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Selasa (11/5/2021).

Tak hanya merampok, AR juga memperkosa korban berinisial AS.

Perbuatan itu dilakukan AR ketika GS, suami AS, dalam kondisi terikat di bagian tangan dan kaki.

"Korban diperkosa pelaku satu kali, setelah itu ia meminta korban memberikan satu unit handphone miliknya," terang Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Muba Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ali Rojikin, saat dikonfirmasi, Minggu (16/5/2021).

Setelah korban membuat laporan, polisi langsung menangkap pelaku di tempat persembunyiannya di Kecamatan Babat Supat.

Baca juga: Perampok Sekap Pasutri di Muba, Perkosa Istri Korban, lalu Bawa Kabur Ponsel

5. Akar pohon selamatkan nyawa Leonard

Pelajar SD di Kupang, NTT yang sempat hilang ditemukan selamatDokumen SAR Kupang Pelajar SD di Kupang, NTT yang sempat hilang ditemukan selamat

Leonard Laimeheriwa (11) dilaporkan hilang saat tengah mandi di Kali Bileno di Dusun II Bileno, Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Insiden ini berlangsung pada Minggu (16/5/2021). Saat itu, Leonard sedang berekreasi ke sana.

Tim SAR gabungan dari sejumlah instansi dibantu warga setempat segera melakukan pencarian pada Minggu sore hingga malam dan Senin (17/5/2021) mulai pukul 08.00 WITA.

Sekitar pukul 11.00 WITA, pencarian membuahkan hasil.

"Puji syukur, tadi telah ditemukan dalam keadaan selamat di bawah air terjun. Tadi sudah dibawa ke Puskesmas untuk ditangani secara medis," jelas Kepala Badan SAR Nasional Kupang Emy Freezer.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kupang Timur Iptu Victor Hari Saputra mengungkapkan, Leonard selamat berkat pegangan ke akar pohon.

"Sejak kemarin pukul 16.00 WITA, sampai di dalam air dia nyangkut di akar pohon dan kepalanya di atas sehingga dia bisa bernapas," bebernya.

Baca juga: Tenggelam dan Hilang Sehari, Pelajar SD Ini Ditemukan Selamat Berkat Berpegangan pada Akar Pohon

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho; Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono, Dani Yulius Zebua; Kontributor Palembang, Aji YK Putra; Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Aprillia Ika, Khairina, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com