Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terbendung, 5.031 Pemudik Sudah Sampai di Kampung Halaman Purbalingga

Kompas.com - 11/05/2021, 13:38 WIB
Iqbal Fahmi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Sedikitnya 5.031 pemudik dari telah sampai di kampung halaman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Pemudik yang didominasi berasal dari wilayah Jabodetabek ini terdata di 18 kecamatan.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, meski pemerintah menyekat lima akses perbatasan, namun arus pemudik tetap tidak bisa dibendung.

"Pemudik ini tidak bisa dibendung, untuk antisipasi kami sudah mengeluarkan Surat Edaran kepada pemudik wajib menunjukkan surat bebas Covid-19," katanya kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Klaster Tarawih Muncul di Purbalingga, 3 RT Lockdown

Bagi pemudik yang belum memiliki surat bebas Covid-19, Satuan Petugas (Satgas) tingkat desa dan kecamatan akan langsung mengarahkan pemudik untuk melakukan tes antigen di puskesmas setempat.

"Tes antigen mandiri sifatnya wajjb, di Puskesmas biayanya sekitar Rp 200.000, bagi yang tidak mampu akan kami berikan subsidi, gratis," ujarnya.

Tak hanya itu, Tiwi juga mewajibkan semua pemudik yang masuk wilayah Purbingga untuk isolasi mandiri selama lima hari.

"Walaupun hasil rapid antigen negatif, semua pemudik wajib isolasi mandiri dengan pengawasan ketat oleh Satgas Covid-19 tingkat desa," pungkasnya.

Baca juga: Bupati Purbalingga Larang Shalat Id Outdoor dan Takbir Keliling

Dari pantauan lapangan di lima titik perbatasan, Selasa (11/5/2021), arus kendaraan luar kota cenderung landai.

Kapolres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiharto mengungkapkan, sejumlah pemudik yang terjaring razia langsung dilakukan rapid test antigen.

“Kami tidak akan menyulitkan justru kami membantu masyarakat untuk melakukan rapid sehingga kesehatannya akan terpantau dan masyarakat lebih nyaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga, Sudono meminta petugas untuk memperlakukan pemudik yang terjaring razia dengan bijaksana.

Pemkab, kata Sudono, menyediakan rumah karantina yang layak bagi pemudik yang kedapatan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen di perbatasan.

“Terkait pemudik kita harus bijak, karena banyak juga pemudik yang 'mbrobol-brobol' sampai ke Purbalingga, harus diperiksa kesehatannya. Bila dinyatakan sehat akan dipertemukan dengan keluarga, tetapi kalau tidak sehat ya harus dikarantina.” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com