Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Aceh Diizinkan Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman, Simak Syaratnya

Kompas.com - 11/05/2021, 12:43 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pemerintah Aceh mengizinkan pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh dengan sejumlah syarat.

Syarat tersebut yaitu, pelaksanaan shalat akan berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sehingga jemaah yang tidak menggunakan masker, tidak akan diizinkan masuk ke dalam area masjid.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Alidar menyebutkan, pihaknya akan membagikan hand sanitizer dan tempat cuci tangan di sejumlah sudut lokasi MRB.

Pengecekan suhu juga akan dilakukan oleh petugas di setiap pintu masuk.

Baca juga: Jember Perbolehkan Shalat Idul Fitri Berjemaah, Ini Syaratnya

Takbiran keliling ditiadakan

Tradisi sambut Lebaran, yakni pawai obor dan takbir keliling kampung.Dok. ISTIMEWA Tradisi sambut Lebaran, yakni pawai obor dan takbir keliling kampung.

Alidar mengimbau masyarakat di seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar agar bisa melaksanakan salat Idul Fitri di masjid masing-masing.

Sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan dan pengumpulan massa yang begitu banyak di MRB.

Selain itu, Pemerintah Aceh, sebut Alidar, juga meniadakan pawai takbir keliling.

“Takbiran hanya diizinkan di 25 masjid di Kota Banda Aceh, dan diikuti oleh 20 orang saja dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, sebut Alidar, melalui sambungan telepon,  Selasa (11/5/2021).

Pelaksanaan takbir tetap dapat dilaksanakan di setiap masjid dan meunasah yang ada di seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com