Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik yang 6 Tahun Tak Bertemu Anaknya Diizinkan Lewati Penyekatan dengan Syarat

Kompas.com - 11/05/2021, 09:14 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Carliana (41), seorang pemudik yang berasal dari Bogor menuju Pemalang diperbolehkan untuk melewati Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang, Selasa (11/5/2021) dini hari.

Carliana diizinkan melintasi pos penyekatan setelah memberitahukan alasannya kepada petugas gabungan yang berjaga.

Baca juga: 6 Tahun Tak Bertemu Anak, Pemudik: Saya Tak Mau Memutar Balik, Lebih Baik Dipenjara...

Ditemui di lokasi, Carliana mengaku sudah enam tahun tidak bertemu keluarga. Wanita ini sudah bertahun-tahun bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TNI) di Taiwan dan baru tahun lalu kembali ke Indonesia.

Baca juga: Peluk Pemudik yang Emosi, Polisi: Sambil Gemetar Dia Bilang Ingin Mudik Bertemu Anaknya

Setelah pulang, Carliana juga belum bertemu langsung dengan anak-anaknya.

Baca juga: Dengar Pemudik Ingin Bertemu Anak, Polisi: Saya Diam dan Peluk Dia, Saya Tahu Rasanya

"Saya enggak mau (putar balik). Lebih baik dipenjara daripada dengar anak saya nangis," ujar Carliana kepada petugas.

Carliana sempat beradu argumen dengan petugas. Kasat Lantas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro yang melihat kejadian itu mencoba menenangkan Carliana.

Kepada Rizky, Carliana menceritakan alasan dia ngotot ingin mudik.

Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Carliana diizinkan melanjutkan perjalanan secara lisan.

 

"Sekarang foto sama saya, sebagai bukti diizinkan melanjutkan perjalanan secara lisan. Silakan tunjukkan pada petugas di pos selanjutnya. Namun, hanya berlaku di wilayah Karawang saja," kata Rizky kepada Carliana.

Rindu

Kepada awak media, Carliana mengaku sangat merindukan anak-anaknya.

Terutama si bungsu yang kini duduk di bangku SMP dan mondok di pesantren.

"Kalau anak nangis, saya enggak bisa tahan," kata dia.

Carliana mengaku tak akan menyerah demi bisa berkumpul dengan anak-anaknya.

"Sudah enam tahun (enggak kumpul), ini tahun ke tujuh. Saya harus berjuang demi anak-anak," kata dia. (Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com