Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 14 Tahun Tewas Diterkam Buaya Saat Cari Pakan Ternak di Muara Sungai

Kompas.com - 10/05/2021, 16:19 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com –Seorang remaja 14 tahun di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, tewas setelah diterkam buaya pada Minggu (9/5/2021) sore.

Saat itu, remaja yang bernama Kurnia sedang mencari kangkung untuk pakan ternak di muara sungai.

Anggota Tim Reaksi Cepat Mamuju Tengah, Jufriadi, mengatakan Kurnia datang ke lokasi kejadian bersama 19 orang lain. Mereka datang dengan satu unit mobil pikap.

Baca juga: Remaja Hilang Terseret Arus di Depan Mata Ayahnya Saat Memancing, Awalnya Dikira Dimakan Buaya

Ketika Kurnia sedang mencari tanaman pakan ternak, secara mendadak lututnya digigit seekor buaya.

Cepatnya gerakan buaya yang membawanya ke tengah sungai dan derasnya arus membuat perlawanan remaja itu sia-sia.

Upaya seorang temannya menariknya dari mulut buaya juga tidak membuahkan hasil.

“Pencarian korban sejak petang hingga malam hari sempat terkendala soal peneranagn lampu di lokasi. Beruntung korban akhirnya ditemukan sekitar dua jam setelah upaya pencarian dilakukan di lokasi,” kata Jufriadi saat dihubungi, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Bermula Dengar Teriakan, Nurhalim Kaget Lihat Buaya Tarik Tubuh Rekannya hingga Menghilang

Menurut Jufriadi, saat ditemukan Kurnia sudah dalam keadaan tewas dengan sejumlah luka cakar di tubuhnya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabrak Warga dan Polisi, Pencuri Tewas Ditembak Aparat di Pekanbaru

Tabrak Warga dan Polisi, Pencuri Tewas Ditembak Aparat di Pekanbaru

Regional
Kebakaran Kilang Pertamina di Balikpapan, Pemadaman Masih Berlangsung

Kebakaran Kilang Pertamina di Balikpapan, Pemadaman Masih Berlangsung

Regional
Kilang Pertamina di Balikapapan Terbakar, Asap Hitam Terlihat hingga Belasan Kilometer

Kilang Pertamina di Balikapapan Terbakar, Asap Hitam Terlihat hingga Belasan Kilometer

Regional
Kronologi Pesilat asal Sidoarjo Dikeroyok di Gresik hingga Akhirnya Tewas

Kronologi Pesilat asal Sidoarjo Dikeroyok di Gresik hingga Akhirnya Tewas

Regional
[POPULER NUSANTARA] 3 Juru Parkir Aniaya Pengemudi Ojol di Pekanbaru | Curhat Ibu Pegi Kunjungi Anaknya

[POPULER NUSANTARA] 3 Juru Parkir Aniaya Pengemudi Ojol di Pekanbaru | Curhat Ibu Pegi Kunjungi Anaknya

Regional
PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com