Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Wali Kota Tasikmalaya: Tahun Ini Terpaksa Masjid Agung Tak Gelar Shalat Idul Fitri

Kompas.com - 09/05/2021, 09:40 WIB
Irwan Nugraha,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, dengan sangat terpaksa Masjid Agung Kota Tasikmalaya tak menggelar Shalat Idul Fitri tahun ini.

Larangan itu sesuai instruksi langsung Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat, bahwa daerah dengan zona merah tak diperbolehkan menggelar shalat Idul Fitri di masjid besar.

"Saya dengan terpaksa ini, kita sudah dapat instruksi dari pusat untuk Lebaran nanti, masjid agung tak diperbolehkan shalat Id. Jadi tak dipakai shalat Idul Fitri. Kalau ada yang maksa, masih bisa cari lapang-lapang atau tempat dekat dengan masjid agung tapi tetap sesuai protokol kesehatan," jelas Yusuf di Pos Karangresik, Kota Tasikmalaya, Sabtu (8/5/2021).

Yusuf memprediksi akan terjadi penumpukan jemaah jika shalat Idul Fitri digelar di masjid agung.

Ia berharap masyarakat mengikuti anjuran pemerintah. Masyarakat diminta menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca juga: 3.528 Ruang Karantina Disiapkan untuk Pemudik di Jabar

"Ketika masjid penuh mereka akan berdesak-desakan. Zona merah kita sekarang, masjid besar tidak boleh ada shalat Id. Takbir keliling juga sama tak boleh," tambah Yusuf.

Pengetatan pengawasan kegiatan malam takbir akan dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19. Yusuf menegaskan, masyarakat dilarang menggelar takbir keliling.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri supaya penyebaran Covid-19 bisa berkurang dan wilayahnya bisa turun kembali dari zona merah.

"Saya juga tidak ada open house termasuk kegiatan pas Lebaran nanti. Yang penting jaga Prokes ya, jangan dianggap bahwa corona sudah tidak ada, ternyata kan kita zona merah lagi," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com