INDRAMAYU, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, A (22) mengembuskan napas terakhirnya setelah satu bulan lebih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
A sempat dirawat karena mengalami luka bakar cukup serius saat terjadi ledakan tangki minyak PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu pada 29 Maret 2021.
A saat itu bersama 3 rekannya melintas di jalan sebelum tangki minyak tersebut meledak.
"Iya betul mas, meninggal setelah dirawat secara intensif di RSPP," ujar Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya melalui pesan singkat, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Pertamina Dukung Investigasi Kepolisian Terkait Kebakaran Kilang Balongan
A meninggal pada 4 Mei 2021 dan jenazah diberangkatkan dari RSPP Jakarta menuju rumah duka pada 5 April 2021 pukul 04.00 WIB.
A menjadi korban ketiga yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Sebelumnya terdapat dua korban tewas, yakni AZ (17) dan Ad (18).
"Berarti yang dirawat di RSPP tinggal satu lagi inisialnya K (17). Kalau K sendiri alhamdulillah kondisinya relatif stabil," kata Ifki.
Baca juga: Petugas Curiga Tumpukan Kain Bergerak, Ternyata Pemudik dan Motornya Bersembunyi
Sementara itu, Camat Juntinyuat M Nurul Huda mengatakan, sebelum meninggal, A telah ditangani serius oleh tim dokter RSPP.
Tim dokter telah berupaya maksimal menangani kondisi korban.
"Mari kita doakan supaya iman dan Islamnya diterima. Diampuni dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan tawakal dalam menghadapi ujian ini," ujar Nurul Huda.
Kini, jenazah A telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tlepok Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Pemakaman juga dihadiri pihak Pertamina dan petugas kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.