Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Merah di Pekanbaru, Wali Kota: Kita Tidak Ingin seperti di India

Kompas.com - 03/05/2021, 20:25 WIB
Citra Indriani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Pekanbaru, Riau, kian meluas.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus menyatakan, saat ini sudah 44 kelurahan yang masuk dalam status zona merah.

Untuk itu, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan.

''Kita mesti hati-hati dalam beraktivitas, karena kondisi penyebaran Covid-19 di Pekanbaru masih meluas," ujar Firdaus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Palembang Zona Merah, Seluruh Masjid Dilarang Gelar Shalat Id

Firdaus mengatakan, meluasnya penyebaran Covid-19 di Ibukota Provinsi Riau itu disebabkan  banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

Firdaus mengingatkan bahaya yang menanti seperti peningkatan kasus yang terjadi di India.

''Kita tidak ingin terjadi seperti di India. Kasus meningkat lagi setelah kondisi melandai,'' kata Firdaus.

Baca juga: Tidak Ada Celah bagi Warga yang Nekat Mudik via Pelabuhan Merak

Berikut ini daftar 44 kelurahan di Pekanbaru yang berstatus zona merah Covid-19 dan jumlah kasus yang tercatat:

Tuah Karya 66 kasus; Limbungan Baru 58 kasus; Delima 52 kasus; Sidomulyo Barat 52 kasus.

Tangkerang Labuai 45 kasus; Tangkerang Selatan 43 kasus; Tangkerang Tengah 43 kasus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com