Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Kunjungi Pulau Nipah, Berharap Potensi Kemaritiman Kepri Dikelola dengan Baik

Kompas.com - 02/05/2021, 15:43 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad sangat mengapresiasi kunjungan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan jajarannya di Kepri.

Di lapangan, Kemenhub melihat betapa besarnya potensi bisnis maritim di Kepulauan Riau (Kepri).

"Kami bisa mengeksploitasi secara optimal hal tersebut ketika kita menjalin kerja sama yang baik. Maka saya sangat berterima kasih Pak Menteri yang dapat secara terbuka membahas hal tersebut bersama pemerintah daerah" kata Gubernur Kepri Ansar melalui keterangan tertulisnya saat mendampingi Menteri Budi mengunjungi lokasi Ship to Ship (STS) di Pulau Nipah Batam, Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: TKI dari Malaysia yang Masuk ke Batam Diduga Bawa Surat Tes PCR Palsu

Gubernur Ansar kemudian menyampaikan bahwa menjaga competitiveness agar lebih baik adalah hal terpenting.

Baik dari sisi tarif maupun manajemen pengelolaan dan pelayanan.

"Maka saya akan terus bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk membicarakan hambatan-hambatan yang mungkin akan ditemui oleh para pengusaha yang bergerak di bidang ini. Bagi saya tentunya adalah jaminan layanan perizinan dapat diberikan dengan baik. Maka saya sedang mengadakan pola pendekatan sistem" jelas Ansar.

Jika sistem dan sub sistem bekerja dengan baik, Gubernur Ansar yakin bukan hanya bisnis STS saja yang akan dapat dikejar, tapi bisnis yang lain seperti kebhtuhan logistik kapal-kapal yang melewati Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.

"Kami punya Badan Usaha Pelabuhan yang tentu akan kita optimalkan karena kita ingin ada percepatan pembangunan di Kepri untuk memperkuat fiskal" papar Ansar.

Baca juga: Wakil Wali Kota Batam Positif Covid-19, Kini Hanya Pusing karena Tak Bisa Merokok

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Ansar mengunjungi Pulau Nipah untuk memastikan bahwa pulau-pulau terluar NKRI dikelola dengan baik.

Seperti diketahui Pulau Nipah adalah salah satu pulau terluar di Indonesia yang relatif dekat dengan Singapura dan Malaysia.

"Kita juga menjadikan Nipah sebagai suatu pulau dengan pemikiran berbasis ekonomi. Kami dan pak Gubernur sepakat untuk meningkatkan competitiveness untuk seluruh wilayah Batam, Karimun, dan Bintan tetapi secara khusus di Nipah ini harus dimanage dengan baik," ungkap Menteri Budi.

 

Kemudian Menteri Budi mengungkapkan bahwa STS menjadi bisnis yang luar biasa yang menjadi merger dari bisnis yang ada di Singapura dan Malaysia. Pihaknya akan menyelaraskan tentang pentarifan agar memiliki kemampuan daya saing dengan negara tetangga.

"Ada fungsi-fungsi lain dari STS yang tentunya memiliki nilai ekonomis. Itu sudah kita tuangkan dalam suatu peraturan Kementerian Perhubungan yang secara rinci selalu dievaluasi. Dan sesuai dengan UU Cipta Kerja maka kita akan secara sistematis membuat daya saing Pulau Nipah ini lebih baik" jelas Menteri Budi.

Menteri Budi juga menegaskan akan menugaskan orang-orang terbaik yang ada di Kementerian Perhubungan yang memiliki pengalaman internasional sehingga tahu persis apa yang harus diimprove di Pulau Nipah ini.

Berdasarkan press release PT. Asinusa Putra Sekawan, Pulau Nipah adalah pilot project pertahanan berbasis ekonomi bagi 3 kementerian yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Sebagai pilot project pertahanan berbasis ekonomi, Pulau Nipa juga sangat berpotensi untuk kegiatan usaha pengisisan BBM kapal (bunkering).

PT Asinusa Putra Sekawan merupakan Badan Usaha Pelabuhan (BUP Asinusa) di Nipah Transit Anchorage Area (NTAA) yang terletak di Perairan Pulau Nipa. Sesuai ketentuan, aktivitas yang dapat diberikan Badan Usaha Pelabuhan melingkupi alih muat (ship to ship), pencucian kapal (tank cleaning), pencampuran bahan (blending), pengisian minyak atau air bersih (bunker), dan berlabuh jangkar sembari menunggu perintah supply logistic (laid up ship chancer).

Dalam rangka memaksimalkan potensi jasa kepelabuhanan di perairan Pulau Nipah dan pertahanan berbasis ekonomi di Pulau Nipah, dukungan serta peran aktif pemerintah dan swasta sangat diperlukan. Dengan demikian, Indonesia bisa lebih kompetitif dan memiliki daya saing di dunia internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com