MEMPAWAH, KOMPAS.com – Sebuah kapal tunda atau tugboat bernama Rejeki Bersama terbakar dan karam di perairan Kecamatan Sungkai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (1/5/2021) malam.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tapi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, kapal kayu tersebut merupakan kapal yang bekerja sebagai pembawa pipa saluran crude palm oil (CPO) dari PT Energi Unggul Persada Sungai Limau ke Dermaga Terminal Kijing Sungai Kunyit.
“Kapal tersebut telah beroperasi sejak 15 April 2021 sampai dengan sekarang,” kata Donny saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/1/2021).
Baca juga: Diduga Gunakan Izin Layar Palsu, Tongkang dan 5 Tugboat Disita Polisi
Donny menjelaskan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi Sabtu sore.
Saat itu, ketiga awak kapal, yakni Budi sebagai kapten, Dolah dan Herianto selaku anak buah kapal, naik ke daratan, sementara kapal dibiarkan kosong.
Di daratan, ketiganya mampir di salah satu rumah warga untuk membicarakan soal penjaga kapal selama mereka pulang ke Pontianak.
“Setelah itu, mereka membeli bensin dan bertemu dengan nelayan, lalu diberitahu kapal mereka terbakar,” sebut Donny.
Baca juga: Kapal Terbakar, 16 ABK Terombang-ambing di Laut
Donny menjelaskan, kejadian tersebut diduga dikarenakan kelalaian dari pihak kapten dan ABK kapal yang telah meninggalkan kapal tersebut dalam keadaan kosong dan tidak dijaga.
“Tidak ada terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kepolisian masih melakukan lidik dan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) untuk mengetahui secara persis penyebab terbakarnya kapal tersebut,” tutup Donny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.