Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Polisi Cegat Pria yang Diduga Bawa Alat Rapid Test Bekas di Bandara Kualanamu

Kompas.com - 30/04/2021, 17:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video detik-detik polisi menghadang seorang pria yang diduga membawa alat rapid tes antigen Covid-19 bekas di depan gerbang parkir Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi viral di media sosial.

Dalam video amatir berdurasi lebih kurang 12 detik tersebut, tampak seorang pria berbaju putih dengan celana warna gelap kelabakan saat diminta membuka tas plastik berwarna kuning yang dibungkus tas plastik warna hitam.

Baca juga: Terbongkar, Ini Peran 5 Pelaku Kasus Alat Rapid Test Bekas di Bandara Kualanamu

"Ini apa? Ambil, ambil!" kata seorang pria yang diduga petugas kepolisian kepada pengendara motor itu.

"Tidak berani awak," timpal pengendara motor itu.

"Kenapa ga berani? Itu limbah Covid kan!?" teriak petugas.

Setelah itu, tampak salah satu petugas menunjukkan satu alat tes swab antigen bekas yang diduga dibawa pria tersebut.

 

Menurut saksi mata M Jhonathan Panjaitan, perisitwa itu terjadi saat dirinya bertugas sif Selasa (27/4/2021) sore.

"Ya pas saya masuk sif sore. Tapi saya tidak tahu apa masalahnya karena saya dari jauh," katanya.

Kasus alat rapid test bekas

Video tersebut viral sebelum polisi membongkar kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas di pos layanan di Bandara Kualanamu.

Hingga saat ini polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Kelima tersangka adalah oknum pegawai PT Kimia Farma yang ada di Jalan Kartini, Medan.

"Kegiatan ini sudah dilakukan pelaku sejak Desember 2020. Diketahui, semua kegiatan daur ulang dilakukan di laboratorium Kimia Farma di Jalan Kartini. Setelah itu, dibawa ke Bandara Kualanamo di tempat pos layanan swab," kata Kapolda Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Baca juga: Jual Alat Rapid Test Bekas di Bandara Kualanamu, Para Pelaku Raup Rp 1,8 Miliar

Kelima tersanka itu adalah manajer Kimia Farma PC, dan empat pegawai Kimia Farma yakni SP, DP, BM, RN.

Tanggapan Direktur Kimia Farma

Sementara itu, Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostik Adil Fadilah Bulqini mengatakan, pihaknya mendukung tindakan tegas aparat terkait kelima oknum pegawainya.

Dirinya juga akan memberikan sanksi tegas kepada pegawainya itu jika terbukti bersalah.

"Apabila terbukti bersalah, lanjut dia, maka para oknum petugas layanan rapid test tersebut akan kami berikan tindakan tegas dan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com