Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Paket Sabu dengan Modus Dilempar ke Dalam Lapas Kediri Digagalkan

Kompas.com - 29/04/2021, 23:27 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Penyelundupan paket berisi diduga sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri, Jawa Timur, dengan cara dilempar, digagalkan.

Kepala Lapas Kelas II A Kediri Asih Widodo mengatakan, paket itu ditemukan petugas dibungkus dengan plastik berwarna hitam.

Barang itu tergantung diduga hendak dilempar ke dalam lapas.

"Petugas kami melihat dua bungkusan mencurigakan berwarna hitam yang tergantung pada kawat duri tembok keliling sisi barat," kata Kalapas Kediri Asih Widodo di Kediri, seperti dilansir Antara, Kamis (29/4/2021).

Temuan itu dilaporkan staf pengamanan kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Sastra Lapas Kediri dan langsung melakukan pemeriksaan area brandgang (ruangan di antara tembok luar dan sel atau ruangan kosong).

Baca juga: Warga Non Muslim Desa Ini Rutin Bantu Tetangga Muslim Dirikan Masjid

Bungkusan tersebut kemudian diambil menggunakan galah bambu.

"Dua bungkusan itu diamankan di ruang Kepala KPLP," ungkap Asih.

Petugas, kata dia, lalu membuka bungkusan tersebut disaksikan oleh Kasubsi (Kepala Sub Seksi) Keamanan, Karupam (Kepala Regu Pengamanan) C, staf KPLP (Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan) dan staf Kamtib (Keamanan dan Ketertiban) Lapas Kediri.

Di dalamnya terdapat satu paket kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu-sabu dengan berat berikut plastik pembungkus sebesar 4,60 gram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com