Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pemudik, Tim Gabungan Perketat Pengawasan Jalur Tikus di Banyumas

Kompas.com - 28/04/2021, 22:52 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Tim gabungan akan memperketat pengawasan pada jalur tikus yang menjadi pintu masuk alternatif ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Agus Nur Hadi mengatakan, pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi potensi adanya pemudik yang menghindari penjagaan di jalur utama.

"Jalan alternatif ini biasa digunakan untuk memecah arus lalu lintas saat terjadi kemacetan panjang. Jalur ini kemungkinan akan digunakan oleh pemudik untuk menghindari posko pemantauan," kata Agus kepada wartawan, Rabu (28/5/2021).

Baca juga: Gelar Operasi Sekat Pemudik di Perbatasan Banyumas, Polisi Malah Sita 13.000 Petasan

Adapun jalur tikus yang dimaksud di antaranya di perbatasan Brebes-Banyumas. Di wilayah tersebut terdeteksi terdapat tiga jalur alternatif yang kerap digunakan pemudik.

Sedangkan dari arah barat, yaitu perbatasan Banyumas-Cilacap-Banjarpatroman, terdapat satu jalur alternatif yang biasa digunakan pemudik.

Di jalur tersebut, pengawasan akan melibatkan jajaran pemerintah kecamatan hingga desa.

"Kalau hanya mengandalkan petugas di level kabupaten, maka pemantauan tidak ada berjalan optimal. Paling tidak Forkompimcam ikut turun juga," ujar Agus.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, pemkab telah mendirikan tiga posko pemantaun, yaitu di wilayah Ajibarang, Wangon dan Tambak.

Baca juga: Sekat 13 Titik dan Jaga Jalur Tikus untuk Halau Pemudik, Polda Sumsel Turunkan 2.500 Personel

Menurut Agus, posko di Ajibarang dan Wangon menjadi prioritas utama, karena itu merupakan pintu masuk utama dari arah Jakarta maupun Bandung.

"Dua titik ini untuk menghadang pemudik dari arah Jakarta dan kota besar lain di sekitarnya," kata Agus.

Sedangkan posko Tambak untuk menyekat pemudik dari arah Yogyakarta.

Pendatang dari luar kota yang masuk wilayah Banyumas, kata Agus, wajib menunjukkan surat bebas Covid-19. Apabila tidak memiliki atau telah kadaluarsa, maka wajib menjalani tes cepat antigen di posko.

"Kalau menolak, maka pemudik akan dipaksa putar balik," tegas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com