Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Kalimat Tak Pantas soal KRI Nanggala-402, Capres Fiktif Nurhadi Minta Maaf

Kompas.com - 26/04/2021, 20:50 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Sebuah video yang mendokumentasikan Nurhadi, capres fiktif asal Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengutarakan permintaan maaf kepada seluruh jajaran TNI AL viral di media sosial.

Dalam video berdurasi pendek tersebut tampak Nurhadi berbicara dengan wajah penyesalan duduk di kursi didampingi seorang yang diduga anggota TNI AL berpakaian sipil di sebuah ruangan.

"Selamat pagi untuk marinir seluruh Indonesia, TNI AL terutama. Saya secara pribadi atas nama Nurhadi dan keluarga memohon maaf sebesar-besarnya. Dan yang telah menerima musibah semoga diberikan ketabahan kesabaran dan tawakal kepada Allah SWT," tutur Nurhadi.

"Kamu bilang apa tadi di status," tanya seorang pria yang diduga anggota TNI AL yang berdiri di samping Nurhadi sembari menyenggol lengan Nurhadi dengan kepalannya.

Baca juga: Kisah Nurhadi Capres Fiktif, Mulai dari Iseng April Mop hingga Ketemu Jokowi

Cuplikan video amatir yang mengejutkan khalayak tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram "infokomando".

Hingga Senin (26/4/2021) malam sekitar pukul 19.00 atau empat jam berselang usai diunggah, postingan tersebut sudah memiliki 13.750 like dan 1.070 komentar.

Dalam postingan video itu juga disertai screenshot unggahan Nurhadi dalam akun media sosialnya yang dinilai telah menciderai musibah KRI Nanggala-402.

Diketahui, Nurhadi mengunggah gambar laut dengan dibumbui kalimat seperti berikut:

"Waduh kapal selam kenapa tenggelam ya, waduh kenapa pula Anda tenggelam dalam selangkangan dan di dalam isi kurang ya,"

Akibat kalimat tidak pantas tersebut, Nurhadi kemudian diciduk oleh beberapa orang yang mengaku anggota TNI AL untuk dimintai klarifikasi hingga permintaan maaf.

Sementara itu, Nurhadi, capres fiktif yang terkenal mengunggah kalimat guyonan di media sosial membenarkan perihal tersebut.

Nurhadi sendiri mengaku sudah menghapus unggahan tak etis tersebut.

"Iya benar saya unggah Minggu pagi dan sorenya saya hapus karena banyak kritik. Dan tadi pagi saya didatangi dua orang yang mengaku anggota TNI AL untuk klarifikasi. Saya tidak bermaksud apa-apa dan seperti biasa hanya guyonan menghibur. Sekali lagi saya minta maaf kepada TNI terkhusus TNI AL, jika postingan saya tidak baik," tutur Nurhadi saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Anggotanya Unggah Makian soal KRI Nanggala-402, Polda DIY Minta Maaf

Nurhadi adalah pasangan calon presiden fiktif yang diciptakan oleh sekelompok orang yang merasa gerah dengan kampanye hitam yang banyak terjadi di panggung politik Indonesia.

Nurhadi sendiri dipasangkan dengan Aldo cawapres yang juga fiktif.

Foto dan meme guyonan Nurhadi-Aldo pun viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com