Saat diperiksa, Azis mengaku telah mengancam korbannya dengan badik. Polisi kemudian memintanya menunjukkan tempat penyimpan senjata tajam itu.
Azis mengaku badik yang digunakan mengancam korbannya disimpan dalam bagasi sepeda motornya.
Saat salah satu polisi hendak mengambil badik tersebut, tersangka kasus pelecehan itu meminta izin ingin membuang air kecil, tapi tidak diizinkan.
Azis pun keluar dari ruang pemeriksaan tanpa izin polisi. Dia kemudian mengeluarkan badik yang terselip di pinggangnya.
Baca juga: Kabur Saat Disergap BNN, Pengedar 89 Kilogram Sabu Tewas Ditembak, Ini Kronologinya
Merasa terancam, dua polisi yang memeriksa lari menghindar.
Pada saat yang sama ada seorang anggota Reskrim lainnya melintas berusaha membantu mengamankan Azis yang kalap dengan cara mengejar sampai ke samping Polres Polewali Mandar.
Polisi itu kemudian melepaskan tembakan peringatan, tapi tidak diindahkan Azis.
Azis bahkan disebut coba menikam polisi.
Saat hendak ditikam tersangka, polisi itu coba menangkap tangan tersangka kasus pelecehan itu.
Namun, tersangka terus memberontak dan berusaha menikam polisi yang berusaha menghalangi pelariannya.
Polisi itu jatuh dan menembak dada kiri Azis.
Azis yang tewas seketika kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
Jenazah Azis telah dijemput keluarga dari rumah sakit dan dibawa pulang ke kampung halamannya. Rencananya akan di makamkan hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.