Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Warga NTT Korban Badai Seroja: 2 Pekan Badai Berlalu Pemda hanya Mondar-mandir Pendataan, Janji Rehab Rumah Tak Kunjung Ditepati

Kompas.com - 25/04/2021, 11:32 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pj Bupati Sabu Raijua: khusus bantuan rumah, masih diverifikasi

Dihubungi terpisah Pejabat Bupati Sabu Raijua Doris Alexander Rihi mengatakan, bantuan sembako susah didistribusikan kepada warga di wilayahnya yang terdampak.

"Bantuan sembako yang ada di Posko kita sudah kasih kepada warga yang terdampak," kata Doris.

Sedangkan khusus untuk bantuan rumah, pihaknya masih melakukan verifikasi secara lengkap.

Dalam satu dua hari ke depan kata Doris, semua data rumah yang rusak sudah bisa diberikan kepada pemerintah pusat.

Validasi data korban, by name by address

Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, meminta pemerintah kabupaten dan kota di wilayah itu, agar segera melakukan validasi data jumlah rumah warga yang rumahnya rusak.

Validasi rumah yang dimaksud, baik itu kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

Semua data itu kata Marius, sudah harus diberikan paling lambat tanggal 26 April mendatang.

"Data by name by address, nomor KTP, nomor KK harus lengkap divalidasi untuk diberikan bantuan," kata Marius.

Marius menuturkan, pemerintah kabupaten dan kota, harus cepat tanggap terhadap hal tersebut karena situasinya sangat urgensi mengingat masyarakat yang juga sedang membutuhkan bantuan.

"Demikian juga data by name by address nomor KTP, nomor KK dari warga pengungsi yang tinggal di rumah-rumah keluarga supaya diberikan bantuan dana tunggu hunian sebesar Rp 500.000/bulan/KK selama 6 bulan. Kami minta untuk segera dilengkapi oleh masing-masing kabupaten dan kota," jelas Marius.

Ia juga menyampaikan, sesuai dengan pertemuan dengan jajaran Kementerian/lembaga kemarin, Kementerian Sosial membutuhkan data dari kabupaten dan kota terkait dengan jumlah orang meninggal agar bisa diproses lebih lanjut untuk dana satunannya.

"Lalu Kementerian PUPR juga membutuhkan data yang lengkap tentang kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan jalan, baik itu jalan negara, jalan provinsi, maupun jalan kabupaten/kota,"ujar dia.

Kementerian kesehatan juga lanjut Marius, butuh data mengenai kerusakan-kerusakan fasilitas kesehatan agar diharapkan kabupaten dan kota melaporkan data yang selengkapnya.

Juga Kementerian Pendidikan membutuhkan data kerusakan-kerusakan sarana pendidikan, sehingga diharapkan semua didata dengan baik

"Kita harapkan dengan data tersebut maka diharapkan ada jalan keluar untuk menyelesaikannya dalam kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah Pusat dan juga Provinsi," ujar Marius. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com