SERANG, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Pol Joko Sumarno mengatakan, tim menemukan dua lubang tambang emas liar di hutan sakral Baduy, Lebak.
Lubang yang ditemukan Ditreskrimsus Polda Banten pada 14 April 2021 itu diduga masih baru.
Baca juga: KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Ini Sejumlah Bukti Otentik yang Ditemukan...
"Itu (lubang tambang) masih baru, kedalaman sekitar dua meter-an dari permukaan," kata Joko saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/4/2021).
Joko pun memastikan, dua lubang tambang yang ditemukan berada di dalam kawasan hutan sakral Baduy. Seharusnya, tak boleh ada aktivitas penambangan di wilayah itu.
Sehingga, lanjut Joko, tim langsung melakukan pembongkaran tenda dan menutup lubang agar tidak ada aktivitas penambangan di lokasi itu.
"Dua lubang itu di gunung Liman itu, itu ada di gunung jauh dari permukiman warga juga," ujar Joko.
Ia menegaskan, aktivitas penambangan di Gunung Liman tak memiliki izin atau ilegal. Apalagi, lokasi tambang berada di tanah leluhur masyarakat adat Baduy yang tak boleh dirusak.
"Tentunya kalau ada aktivitas penambangan ini adalah bentuk pelanggaran hukum, yaitu penambangan ilegal. Dari lokasi pun daerah dilarang, tidak diperuntukan daerah pertambangan," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan seorang pria warga Baduy Dalam menangis saat melihat kondisi hutan Gunung Liman dirusak oleh penambang emas liar.
Baca juga: Mengaku Anggota TNI, Pemuda Pengangguran Tipu dan Perkosa Wanita 51 Tahun
Dalam video tersebut, ia menyampaikan permohonan kepada pemerintah.
"Kami mohon ke pemerintah, kami diamanatkan oleh leluhur supaya gunung jangan dihancurkan, lembah jangan dirusak, adat jangan diubah. Tapi sekarang terbukti Gunung Liman yang dirusak, minta tolong ke pemerintah," ucap seorang warga Baduy menggunakan bahasa lokal setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.