Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Tutul yang Terdampar di Pantai Tulungagung Akhirnya Mati

Kompas.com - 23/04/2021, 14:26 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Seekor paus tutul yang terdampar di Pantai Bayem, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, akhirnya mati, Jumat (23/4/2021).

Hewan laut raksasa itu mati setelah nelayan gagal mengembalikan paus sepanjang empat meter dan berat lima ton itu ke tengah laut. Warga dan nelayan berusaha mendorong paus itu ke tengah laut sejak Kamis (22/4/2021) sore.

Upaya itu dilakukan setelah warga mengetahui ikan itu tak bisa berenang karena terdampar di posisi dangkal. Bagian bawah tubuh ikan itu tersangkut dasar pantai.

Kasi Teknis Pelabuhan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Mulyani mengatakan, bangkai paus tutul yang diperkirakan berumur kurang dari 10 tahun itu akan dikuburkan di sekitar Pantai Bayem atau Pantai Popoh.

Baca juga: Seekor Hiu Paus Tutul Terjebak di Pelabuhan Pelni Murhum Baubau

Mulyani yang berada di lokasi terdamparnya ikan itu menambahkan, penguburan bangkai ikan itu membutuhkan bantuan alat berat.

"Namun jika tidak ada, kami sudah berkonsultasi dengan pihak yang lebih berwenang, ikan tidak masalah dipotong-potong untuk memudahkan pemindahan asal tidak dikonsumsi," ujar Mulyani kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).

Terkait penyebab terdamparnya ikan tersebut, Mulyani mengatakan ada beberapa kemungkinan.

Pertama, ikan tersebut sedang mengikuti sumber makanan berupa plankton yang berlimpah di perairan kawasan teluk Pantai Bayem dan Popoh hingga akhirnya sampai pada perairan yang terlalu dangkal.

"Karena sekitar dua hingga tiga mil ke arah laut lepas sana kondisinya miskin plankton," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com