KOMPAS.com - Nama Jozeph Paul Zhang atau yang bernama asli Shindy Paul Soemoeljono menjadi buah bibir masyarakat akhir-akhir ini setelah mengklaim dirinya sebagai nabi terakhir.
Sosok Jozeph Paul Zhang tersebut tak asing di mata Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Neil Semuel Rupidara.
Menurutnya, Jozeph tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian di dan lulus pada tahun 1996.
Baca juga: Jadi DPO Penipuan Rp 14 Miliar, 2 Warga Ditangkap di NTT
Lalu, Jozeph juga sempat menimba ilmu di program S2 Magister Manajemen, namun tak menyelesaikannya.
Namun, menurut Neil, pandangan dan pernyataan Jozeph terkait klaim sebagai nabi terakhir bukan mewakili pihak mana pun termasuk UKSW.
Selain itu, Neil mengatakan, pernyataan Jozeph sudah menganggu kedamaian dan ketenangan umay Muslim yang tengah menjalani ibadah puasa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mabes Polri telah menetapkan Joseph sebagai DPO kasus dugaan penistaan agama pada 19 April 2021.
Baca juga: Rektor UKSW Sebut Jozeph Paul Zang Tergolong Pandai, tapi Kuliah S2 Tak Selesai
Hal itu setelah polisi menyelidiki video milik Jozeph yang menyinggung ibadah puasa dan mengaku sebagai nabi ke-26.
Jozeph juga disangka melanggar Pasal 28 Ayat (2) UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta Pasal 156 huruf a KUHP.
Mabes Polri juga menggandeng Interpol untuk menyelidiki keberadaan DPO tersebut di luar negeri.
Sementara itu, dilansir dari Tribunjateng.com, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Salatiga sedang menelusuri dokumen kependudukan DPO Jozeph Paul.
Tindakan itu dilakukan setelah beredar informasi yang menyebut Joseph pernah tinggal di Salatiga pada tahun 2017.
"Soal Paul Zhang, kami akan menelusuri berkas kebenaran KTP Salatiga oleh yang bersangkutan.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Jozeph Paul Zhang Diduga Miliki KTP Salatiga, Disdukcapil Telusuri Dokumennya
(Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.