JAYAPURA, KOMPAS.com - Peringatan Hari Kartini di tengah pandemi di Papua berlangsung dengan cukup meriah.
Setidaknya ada perlombaan fashion show baju adat, kebaya nasional, noken dan memasak.
Namun, yang paling menyita perhatian dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Papua ini adalah lomba fashion show pakaian adat.
Dalam lomba tersebut, ada beberapa istri bupati yang turun langsung menjadi peserta, seperti istri Bupati Jayawijaya, Yustina Banua, Istri Bupati Merauke, Imelda C Laode Mbaraka, dan lainnya.
Baca juga: Gudang Dekat Pasar Genteng Surabaya Terbakar, 1 Tewas, 3 Lainnya Alami Luka Bakar
Mereka tampil dengan pakaian adat dari masing-masing daerah, seperti Yustina Banua yang mengenakan pakaian adat Wamena yang terbuat dari serat akar pohon seperti yang digunakan untuk membuat noken.
Sedangkan Imelda C Laode Mbaraka mengenakan pakaian adat suku Marin yang sebagian besar dibuat menggunakan anyaman tikar.
Usia peserta fashion show hampir seluruhnya sudah di atas 40 tahun dan masih awam melakukan peragaan busana.
Gerakan mereka yang cendrung kaku justru membuat suasana lomba yang dilakukan di salah satu hotel di Kota Jayapura, semakin meriah.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua, Yulce Enembe menyampaikan, kegiatan tersebut bisa membangkitkan semangat perempuan Papua untuk mewujudkan cita-cita RA Kartini dalam mengangkat harkat martabat kaum hawa.
"Tahun ini lain dari yang lain, karena sudah cukup lama kami berpisah (karena pandemi) tapi itu tidak menghambat kami, karena kami terapkan protokol kesehatan," ujar Yulce Enembe, di Jayapura, Rabu (21/4/2021).